Penyelidikan Kasus Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner Dihentikan, Putin Tepati Janji
MOSKOW, iNews.id - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menghentikan penyelidikan terhadap para tantara bayaran Wagner Group terkait pemberontakan akhir pekan lalu. Para tentara tersebut menghentikan pemberontakan yang berlangsung selama 24 jam.
"Selama penyelidikan kasus kriminal yang diprakarsai oleh departemen investigasi Dinas Keamanan Federal Rusia pada 23 Juni, atas fakta pemberontakan bersenjata, ditetapkan bahwa pada 24 Juni para pelakunya menghentikan tindakan yang secara langsung bertujuan melakukan kejahatan. Mempertimbangkan hal ini dan kondisi lain yang sesuai dengan penyelidikan, pada 27 Juni, otoritas penyidik mengeluarkan keputusan untuk menutup kasus pidana tersebut," bunyi pernyataan FSB, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (27/6/2023).
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyambut penghentian penyelidikan tersebut. Menurut dia, pemerintah telah menepati janjinya untuk menghentikan penyelidikan karena pertumpahan darah berhasil dihindari.
“Saya ulangi sekali lagi, keinginan Presiden (Putin) adalah mencegah peristiwa berkembang menjadi skenario terburuk. Ada kesepakatan tertentu untuk menghindari skenario terburuk itu dan ada janji tertentu dari Presiden, jaminan tertentu dari Presiden. Perjanjian sedang dilaksanakan," kata Peskov.
Selama pemberontakan, tentara bayaran Wagner Group merebut markas militer Distrik Selatan yang berada di Kota Rostov on Don. Sebagian lainnya menuju Moskow untuk menggulingkan kepemimpinan militer. Di perjalanan, tentara Wagner sempat menembak jatuh helikopter tempur pasukan Rusia yang berusaha menghambat perjalanan konvoi bersenjata. Akibatnya pilot helikopter tersebut tewas.
Prigozhin memimpin pemberontakan setelah menuduh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyerang kamp lapangan kelompok militer tersebut yang menewaskan 30 orang. Kemhan Rusia membantah melakukan seragan rudal tersebut.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar