Podolyak: Ukraina Hanya Punya Satu Rencana, Bunuh Sebanyak Mungkin Orang Rusia
Jum'at, 16 Juni 2023 - 04:30 WIB

Ajudan Zelensky, Mykhailo Podolyak, menyatakan Ukraina hanya punya satu rencana yang bunuh sebanyak mungkin orang Rusia. Foto/AP
A A A
KIEV - Ukraina saat ini hanya memiliki satu rencana, yaitu kampanye untuk membunuh sebanyak mungkin orang Rusia. Begitu yang dikatakan oleh penasihat kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, dalam siaran telemaratonnya pada hari Kamis.
“Hanya ada satu rencana: kemajuan paling brutal dengan pembunuhan maksimum terhadap Rusia di rute ini,” katanya, mencatat bahwa Kiev tidak bisa hanya berhenti di suatu tempat dan berkata ‘baiklah, mari kita pikirkan dan bicarakan sesuatu sekarang.’
“Satu-satunya skenario yang mungkin untuk Ukraina adalah mencapai perbatasan tahun 1991,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (16/6/2023).
“Hanya ada satu rencana: kemajuan paling brutal dengan pembunuhan maksimum terhadap Rusia di rute ini,” katanya, mencatat bahwa Kiev tidak bisa hanya berhenti di suatu tempat dan berkata ‘baiklah, mari kita pikirkan dan bicarakan sesuatu sekarang.’
“Satu-satunya skenario yang mungkin untuk Ukraina adalah mencapai perbatasan tahun 1991,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (16/6/2023).
Kembali pada bulan Mei, Podolyak juga menyatakan bahwa negaranya membenci Rusia dan mereka yang mewakilinya serta bersumpah untuk "menganiaya" orang Rusia "selalu dan di mana saja".
Baca Juga

Pernyataan itu diikuti komentar oleh Kyrylo Budanov, kepala badan intelijen militer Ukraina, yang mengklaim bahwa agennya telah membunuh tokoh masyarakat Rusia dan berjanji bahwa Kiev akan terus membunuh orang Rusia di mana pun di muka dunia ini.
Baca Juga

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov mengungkapkan bahwa Kiev telah diinstruksikan oleh para pendukung Baratnya pada hari-hari awal konflik untuk membunuh sebanyak mungkin orang Rusia sebelum menyerah.
“Kami bertanya, ‘dapatkah kami memiliki (rudal) Stinger?’” kata Reznikov kepada majalah Foreign Policy dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa.
“Kami diberi tahu, ‘Tidak, gali parit dan bunuh sebanyak mungkin orang Rusia sebelum semuanya berakhir,'” sambungnya.
Baca Juga

Menteri Ukraina tersebut membual bahwa sejak saat itu pasukan Ukraina telah menerima sejumlah besar senjata Barat dan senjata berat serta menyatakan bahwa Kiev juga akan segera dilengkapi dengan jet tempur F-16.
Barat terus memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Kiev, dengan maksud untuk membantu pasukan Ukraina mencetak sebanyak mungkin keberhasilan di medan perang sebelum konflik akhirnya diselesaikan di meja perundingan.
Namun bulan lalu, Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham mengisyaratkan niat Washington yang sebenarnya untuk terus memicu konflik. Selama pertemuan dengan Zelensky di Kiev, Graham mengungkapkan kegembiraannya atas fakta bahwa "Rusia sedang sekarat" dan kemudian mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa miliaran dolar yang telah dikucurkan AS ke Ukraina adalah "uang terbaik yang pernah kami habiskan. ”
0 Komentar