Rudal Jelajah Jarak Pendek Iskander Rusia Hantam Dnipro, Balita 2 Tahun Tewas Tertimbun Puing - inews

 

Rudal Jelajah Jarak Pendek Iskander Rusia Hantam Dnipro, Balita 2 Tahun Tewas Tertimbun Puing

5-6 minutesRudal Jelajah Jarak Pendek Iskander Rusia Hantam Dnipro, Balita 2 Tahun Tewas Tertimbun Puing Serangan rudal jelajah jarak pendek Iskander Rusia ke Dnipro menewaskan seorang balita perempuan usia dua tahun. (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Serangan rudal jelajah jarak pendek Iskander Rusia ke Dnipro menewaskan seorang balita perempuan usia dua tahun. Selain itu, 22 orang dilaporkan luka-luka dalam serangan itu. 

Gubernur regional, Serhiy Lysak di saluran pesan Telegram pada Minggu (4/6/2023) melaporkan, lima dari puluhan korban luka merupakan anak-anak. Sebanyak 17 orang dirawat di rumah sakit setelah serangan di daerah permukiman oleh rudal j kata Lysak.

Baca Juga

Infografis Rusia Kirim Sistem Rudal Iskander-M ke Belarusia

"Semalam, jenazah seorang bocah perempuan berusia dua tahun ditarik dari bawah reruntuhan sebuah rumah," tulisnya. 

Dia menambahkan, rudal menghantam antara dua bangunan tempat tinggal berlantai dua di komunitas Pidhorodnenska. Sebagian bangunan hancur dan sejumlah rumah, mobil, juga infrastruktur rusak.

Baca Juga

Rusia Kirim Sistem Rudal Iskander-M ke Belarusia, Bisa Dipakai untuk Senjata Nuklir

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Tidak ada komentar dari Moskow.

Kepala Dewan wilayah Dnipropetrovsk, Mykola Lukashuk mengatakan, 17 anak tewas di wilayah itu sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca Juga

Indonesia Usulkan Proposal Damai Akhiri Perang, Begini Tanggapan Ukraina

"Tidak ada kata-kata yang bisa meredakan rasa sakit orang tua yang kehilangan hal paling berharga dalam hidup mereka," kata Lukashuk.

Kantor Kejaksaan Agung Ukraina pada Minggu di Telegram melaporkan, perang telah menewaskan sedikitnya 485 anak. Sementara korban luka hampir mencapai 1.500 orang.

Baca Juga

Menhan Belanda Apresiasi Upaya Prabowo Dorong Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina

"Sekali lagi, Rusia membuktikan bahwa itu adalah negara teroris," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (3/6/2023) setelah laporan pertama tentang ledakan tersebut.

Moskow dan Kiev sama-sama menyangkal pasukan militer mereka menargetkan warga sipil.

Baca Juga

Diplomat Tinggi Uni Eropa Bertemu Menhan Korsel, Desak Kirim Amunisi ke Ukraina

Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan tim penyelamat bekerja di gedung yang hancur.

Menyusul serangan di Dnipro, Rusia meluncurkan gelombang baru serangan udara semalam di negara tersebut. Angkatan udara Ukraina mengatakan pada hari Minggu, pihaknya menghancurkan lebih dari setengah target udara.

"Sebanyak empat dari enam rudal jelajah dan tiga dari lima drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan oleh Rusia jatuh," kata angkatan udara di Telegram.

Administrasi militer Kota Kiev sebelumnya mengatakan semua target yang diluncurkan Rusia yang mendekati ibu kota telah dicegat. Tidak segera jelas di mana rudal dan drone yang tidak hancur itu menghantam.

Rusia telah berulang kali menyerang ibu kota Ukraina sejak Mei, terutama pada malam hari. Ukraina bersiap melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News


Komentar

Baca Juga

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek