UBS Akan PHK 35.000 Karyawan Credit Suisse
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1648193531.jpg)
Swiss, Beritasatu.com- Grup perbankan Swiss, UBS, berencana untuk mem-PHK 35.000 karyawan Credit Suisse, atau lebih dari separuh dari total tenaga kerjanya, sebagai bagian dari pengambilalihan darurat terhadap pesaingnya itu pada bulan Maret lalu. Demikian dilaporkan Bloomberg pada Selasa (27/6/2023).
Bankir, pedagang, dan staf pendukung di divisi investasi Credit Suisse di London, New York, dan beberapa bagian di Asia diharapkan akan merasakan dampak yang paling berat.
Credit Suisse sebelumnya memiliki sekitar 45.000 karyawan sebelum hampir bangkrut akibat kekhawatiran investor mengenai kelangsungan keuangannya, yang memicu bailout massal yang diatur oleh Pemerintah Swiss.
BACA JUGA
Para analis telah memperingatkan bahwa kemungkinan akan terjadi pemotongan pekerjaan besar-besaran karena adanya tumpang tindih aktivitas di dua bank terpenting di dunia itu.
UBS dan Credit Suisse menolak untuk berkomentar.
Reuters minggu lalu melaporkan bahwa UBS akan mem-PHK karyawan perbankan investasi di Asia di Credit Suisse bulan depan, dengan pemangkasan signifikan pada investment bankers di Australia dan Tiongkok.
Gabungan dari kedua grup tersebut memiliki sekitar 120.000 karyawan pada akhir tahun lalu, dengan 37.000 di antaranya berada di Swiss.
Laporan dari Bloomberg yang mengutip sumber yang dekat dengan kedua perusahaan tersebut menyatakan bahwa karyawan telah diberitahu tentang tiga gelombang pemotongan pekerjaan yang akan terjadi tahun ini - yang pertama pada akhir Juli, dan sisanya pada September dan Oktober.
CEO UBS, Sergio Ermotti, telah memperingatkan pada awal bulan ini bahwa bulan-bulan mendatang kemungkinan akan terguncang dan mengatakan bahwa merger ini akan melibatkan PHK.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
0 Komentar