Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Ukraina Menggila, Putin Terjepit, Pasukan Rusia Bisa Apa? - CNBC Indonesia

 

Ukraina Menggila, Putin Terjepit, Pasukan Rusia Bisa Apa?

luc, CNBC Indonesia
News
Jumat, 16/06/2023 06:05 WIB
Foto: (AP/Libkos)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan balik Ukraina terhadap Rusia terus membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit, pasukan kyiv berhasil merebut kembali wilayah yang sebelumnya diduduki Moskow.

Lebih dari 100 kilometer persegi wilayah sekitar Zaporizhzhia telah dibebaskan selama seminggu terakhir di tenggara Ukraina.

"Selama sepekan terakhir, pasukan kami telah maju ke kedalaman musuh hingga 3 kilometer di dekat Mala Tokmachka dan 7 kilometer selatan Velyka Novosilka," kata Oleksii Hromov, wakil kepala staf umum Ukraina dalam sebuah pernyataan pengarahan di Kyiv, dikutip dari CNN International, Jumat (16/6/2023).

Dia menguatkan klaim pejabat Ukraina lainnya yang mengatakan tujuh permukiman di daerah tersebut telah direbut kembali meskipun sebagian besar permukiman adalah desa kecil.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kelompok pasukan Vostok di daerah tersebut telah menggunakan "serangan udara, tembakan artileri, dan sistem penyembur api berat" untuk menghalau dua serangan di daerah tersebut.

Sementara itu, Rusia berusaha untuk maju di daerah lain, dengan operasi penyerangan di wilayah Kharkiv dan di sepanjang bagian depan Donetsk, tetapi berada di belakang di sekitar Bakhmut.

Di front Donetsk, kelompok pasukan Tavria Ukraina mengklaim telah maju hingga 1 kilometer dalam upaya meningkatkan posisi taktis mereka di dekat kota Vuhledar, yang telah berada di garis depan sejak invasi dimulai.

Hromov mengatakan menyusul runtuhnya bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka pekan lalu, pasukan Rusia kini sedang berfokus untuk melengkapi garis pertahanan baru.

"Rusia telah menyerang infrastruktur Ukraina dengan lebih dari 140 rudal dan 250 drone dalam dua minggu pertama bulan Juni dengan fokus pada target yang berkaitan dengan logistik, fasilitas industri, serta pasokan minyak dan gas," tuturnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa putaran terakhir serangan rudal pada Kamis (15/6/2023) telah menargetkan lokasi produksi drone.

Hromov menuturkan, sejak awal Juni, pasukan pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh 74% rudal jelajah yang digunakan Rusia dan hampir 60% serangan UAV. Dia menambahkan bahwa ada ancaman rudal yang berkembang karena Rusia telah memindahkan divisi rudal lebih dekat ke perbatasan utara Ukraina.

Posting Komentar

0 Komentar