Canda Presiden Belarus ke Putin: Tentara Wagner Bikin Stres
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F07%2F24%2Fvladimir-putin-bertemu-alexander-lukashenko_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengungkapkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa tentara bayaran Wagner Group membuat dirinya stres.
Lukashenko menyebut tentara Wagner yang kini berada di negaranya menyatakan ingin "pergi ke Barat" untuk "bertamasya."
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2020%2F06%2F22%2Filustrasi-penusukan-2_169.jpeg)
"Mungkin saya seharusnya tidak mengatakannya, namun saya akan melakukannya. Wagner mulai membuat kami stres," kata Lukashenko dalam perbincangan santai dengan Putin, seperti dikutip CNN.
Dia menambahkan, "Mereka minta izin untuk pergi ke Barat, berwisata ke Warsawa [Polandia], ke Rzeszow. Namun tentu saja saya menempatkan mereka di Belarus tengah, seperti yang kita sepakati."
Lukashenko adalah sekutu dekat Putin. Percakapan itu ternyata hanya candaan, lantaran dalam video terlihat Putin tersenyum mendengar obrolan tersebut.
Ini adalah pertemuan pertama Putin dan Lukashenko, usai tentara bayaran Wagner dipindahkan ke Belarus setelah upaya pemberontakan di Rusia akhir Juni lalu.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F07%2F18%2Fpolisi-moral-razia-perempuan-tak-berhijab-di-iran-2_169.jpeg)
Dalam pertemuan itu, Putin mengklaim serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali tanah yang direbut Moskow "telah gagal."
"Itu [serangan balasan] ada, tapi gagal," ungkap Putin.
Sebelumnya disebut sekitar 5.000 tentara Wagner kini sudah berada di Belarus. Mereka dipindahkan dari medan perang di Ukraina, usai melakukan aksi pemberontakan ke Rusia akhir Juni lalu.
Selama berada di Belarus, Wagner ikut melatih para tentara di Belarus di antaranya teknik penggunaan drone, teknik mengintai, hingga pelatihan psikologis prajurit.
Komentar
Posting Komentar