IMF Kucurkan Dana US$3 M demi Bantu Ekonomi Pakistan
By CNN Indonesia
Jumat, 30 Jun 2023 16:25 WIB
Pakistan telah mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) senilai kurang lebih US$3 miliar. (AFP/STEFANI REYNOLDS)
Pakistan telah mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan memperoleh kucuran dana senilai kurang lebih US$3 miliar.
Bantuan tersebut digunakan untuk menstabilkan ekonomi Pakistan yang sedang terpuruk dan keluar dari krisis yang telah mendorong jutaan orang ke ambang kehancuran.
Mengutip CNN, Jumat (30/6), kesepakatan tersebut masih perlu disetujui oleh dewan eksekutif IMF.
300x250
Kesepakatan ini, yang telah terhenti selama berbulan-bulan, memberikan akses dolar AS yang sangat dibutuhkan kepada negara dengan populasi 220 juta jiwa ini, memungkinkan pendanaan tambahan dari para kreditur, dan mengurangi risiko gagal bayar, setelah pertumbuhan terhenti dan inflasi melonjak dalam setahun terakhir.
"Stand-by Arrangement (SBA) baru akan menyediakan landasan kebijakan dan kerangka kerja untuk dukungan keuangan dari mitra multilateral dan bilateral dalam periode mendatang," kata IMF.
Sebelumnya, Pakistan mengalami banjir dahsyat pada tahun lalu dan berdampak pada kesengsaraan ekonomi jutaan orang. Bencana tersebut juga mendorong keluarga ke dalam kemiskinan dan membuat banyak orang tidak mampu membeli makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Upaya untuk mendapatkan pinjaman ini semakin rumit oleh krisis politik yang melanda negara ini pada awal tahun ini, setelah mantan Perdana Menteri Imran Khan ditangkap atas tuduhan korupsi, yang memicu protes berdarah.
Khan dengan dramatis digulingkan dari jabatannya melalui mosi tidak percaya tahun lalu, setelah dituduh melakukan tata kelola buruk, termasuk pengelolaan ekonomi yang buruk.
Kemiskinan yang melanda telah mendorong banyak orang untuk meninggalkan negara tersebut. Kelaparan meluas dan kenaikan harga telah menyebabkan stres, kecemasan, dan keputusasaan.
Pada April, selama bulan suci Ramadan dalam agama Islam, ratusan orang mengantre di jalan-jalan hanya untuk mendapatkan satu karung tepung gratis, yang menyebabkan kerusuhan mematikan dan kekacauan.
Beberapa warga kelas menengah terpaksa mengandalkan sumbangan karena barang-barang pokok menjadi tidak terjangkau.
Otoritas Pakistan telah mengambil langkah-langkah sebelum bailout ini termasuk menaikkan pajak dan memotong belanja.
Negara ini memiliki sejarah yang sulit dengan IMF. Program pinjaman saat ini dimulai pada 2019, tetapi terhenti berkali-kali karena Islamabad gagal memenuhi beberapa persyaratan dana tersebut.
Para ahli telah memperingatkan bahwa tanpa dana dari kesepakatan ini, Pakistan berisiko gagal bayar karena cadangan devisa asingnya yang menipis.
(dzu)300x250
300x250
Komentar
Posting Komentar