Puan Minta Juru Kampanye Tak Puji Ganjar Berlebihan: Jangan Neko-neko
Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta agar para juru kampanye tak memuji atau membela Ganjar Pranowo berlebihan di depan publik.
Puan meminta agar Ganjar dicitrakan apa adanya dengan bahasa rakyat. Menurut Puan, Ganjar harus dicitrakan secara autentik, namun diyakini akan bekerja sungguh-sungguh untuk kesejahteraan masyarakat.
"Jangan neko-neko, enggak. Harus humble. Enggak boleh ketinggian, wah capres kita paling hebat. Enggak hebat capres kita. Wah capres kita paling paling paling, enggak paling," ucap Puan saat mengisi pelatihan kepada ratusan juru kampanye Ganjar di Gedung Inews, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
"Capres kita adalah capres yang memang nantinya akan bekerja untuk bangsa dan negara dan memperhatikan rakyat untuk kesejahteraannya. Itu kalimatnya," imbuh dia.
Meski maju sebagai capres, Puan misalnya menyebut Ganjar bukanlah ahli ekonomi. Menurut dia, mempelajari ekonomi tidak mudah dan tidak bisa dalam waktu yang singkat.
Namun, Puan meyakini Ganjar akan memperbaiki ekonomi Indonesia jika terpilih sebagai capres dengan dibantu menterinya yang ahli dalam ekonomi.
"Ada orang pintar yang pintar ekonomi, ini misalnya Pak Arsjad gitu, iya kalau ini memang kerjanya ekonomi. Kalau kita bilang pintar enggak, ya pintar. Tapi cuma pintar ekonomi aja, mungkin. Coba suruh bicara politik, pasti jagoan saya," kata Puan.
"Jadi enggak usah juga capres kita itu seolah-olah pintar semuanya," kata dia lagi.
Puan menerangkan bahwa presiden merupakan panglima yang dibantu para menterinya. Mereka ahli di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan bidang-bidang lain.
"Enggak mungkin kita itu pintar semuanya. Makanya ada kabinet, makanya ada yang lain-lain itu. Ya itu tugasnya apa? Ngebantu presidennya," ucap Puan.
Komentar
Posting Komentar