Toyota-GAC PHK 1.000 Pekerja Kontrak
Jakarta, Beritasatu.com - Usaha patungan Toyota dan Guangzhou Automobile Group (GAC) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.000 pekerja pabrik yang dikontrak di Tiongkok.
Langkah ini dilakukan pembuat mobil terlaris di dunia itu karena adanya "perang harga" dan untuk menyesuaikan produksi di pasar yang dengan cepat beralih ke kendaraan listrik.
Join venture (JV) Guangzhou Toyota Motor Co dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Selasa (25/7/2023) menyampaikan, pihaknya telah memutuskan kontrak lebih awal untuk sekitar 1.000 pekerja dengan perusahaan jasa tenaga kerja sehubungan dengan tingkat produksi.
Perusahaan akan memberikan kompensasi sebagaimana diwajibkan oleh hukum dan dengan sungguh-sungguh menjelaskan situasinya kepada mereka yang terkena dampak.
Pabrik Toyota GAC memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta kendaraan dan mempekerjakan sekitar 19.000 orang. Pabrik ini menghasilkan berbagai model, termasuk Camry, Levin, dan bZ4X.
Pada semester I 2023, merek-merek Jepang mengalami penurunan penjualan paling tajam di antara produsen mobil di Tiongkok. Pangsa pasarnya menyusut menjadi 14,9% dari hampir 20% pada tahun lalu. Sementara itu, penjualan merek Tiongkok menyumbang 53% dari total penjualan.
Toyota mengandalkan model kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk menghidupkan kembali penjualan di Tiongkok. Perusahaan bergabung dalam "perang harga" yang dimulai oleh Tesla pada Januari 2023 dan memangkas harga awal untuk bZ4X EV sebesar 15% pada Februari 2023.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar