Ukraina Akui Serang Jembatan Crimea Pakai Drone Bawah Laut
By CNN Indonesia
Senin, 17 Jul 2023 15:55 WIB

Ukraina akui ledakkan jembatan Crimea untuk putus pasukan logistik pasukan Rusia. Foto: AP/STR
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengakui pihaknya menjadi dalang atas serangan di jembatan Crimea pada Senin (17/7) dini hari waktu setempat
"Serangan di jembatan Crimea hari ini adalah operasi khusus SBU dan Angkatan Laut Ukraina," kata seorang sumber SBU kepada AFP, Senin (17/7).
Sumber itu mengungkapkan serangan yang merusak struktur jembatan tersebut menggunakan drone bawah laut.
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, pejabat yang ditunjuk Rusia di Crimea mengatakan bahwa Ukraina merupakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan dua orang tersebut.
"Malam ini, rezim teroris di Kyiv melakukan sebuah kejahatan baru: menyerang jembatan Crimea," kata kepala Dewan Negara Republik Crimea, Vladimir Konstantinov, di Telegram, seperti dikutip CNN.
Dua serangan dilaporkan menghantam jembatan Crimea yang menghubungkan wilayah itu dengan Rusia pada Senin dini hari.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan setidaknya sepasang suami istri tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, putri dari pasutri tersebut terluka akibat serangan itu.
Diberitakan CNN, saluran Telegram pro-Wagner, Grey Zone, melaporkan dua serangan itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 03.04 sementara yang berikutnya sekitar pukul 03.20 waktu setempat.
Ledakan itu diduga dilakukan untuk mempersulit penyaluran logistik bagi pasukan Rusia di Crimea.
Ini bukan kali pertama jembatan Crimea diserang hingga rusak. Pada 8 Oktober lalu, jembatan pernah rusak saat sebuah kapal tanker BBM meledak dan menghancurkan sebagian besar jembatan.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar awal bulan ini mengakui bahwa serangan itu dilakukan oleh pasukan Kyiv "guna mengganggu logistik Rusia."
Jembatan Crimea sendiri selama ini dianggap sebagai fasilitas penting untuk menyalurkan logistik militer Moskow selama invasinya di Ukraina. Jembatan itu terdiri dari jalan raya dan jalur kereta api.
Crimea sendiri adalah wilayah Ukraina yang telah dicaplok Rusia sejak 2014 silam.
(blq/dna)300x250
0 Komentar