2 Calon Wali Kota di Ekuador Tewas Ditembak sebelum Pembunuhan Capres
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F08%2F10%2Fpenembakan-capres-ekuador-fernando-villavicencio_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Penembakan yang menewaskan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio menjadi sorotan.
Di waktu terpisah, dua calon wali kota di negara itu juga mengalami nasib serupa.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F08%2F10%2Fcapres-ekuador-fernando-villavicencio_169.jpeg)
Calon wali kota Puerto Lopez, Omar Menendez, tewas ditembak beberapa jam sebelum penghitungan pemungutan suara pada 7 Februari.
Seorang tak dikenal tiba-tiba masuk ke ruang tempat tim kampanye Menendez. Ia lalu meluncurkan pelurunya dan menewaskan calon wakil wali kota itu, demikian dikutip Fox News.
Polisi lalu menyelidiki motif serangan tersebut. Namun, hingga kini alasan penembakan itu tak jelas.
Berdasarkan laporan media lokal, sejumlah orang yang mengenakan pakaian serba hitam dan menutupi wajahnya merilis video di media sosial. Mereka mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke Menendez.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F08%2F06%2Fkim-jong-un_169.jpeg)
Mereka juga menyebut diri sebagai "penjaga" yang memindahkan orang-orang diduga terkait perdagangan narkoba di Puerto Lopez.
Menendez bukan satu-satunya calon wali kota yang tewas gegara penembakan di Ekuador. Pada Januari lalu, calon wali kota Salinas, Julio Cesar Farachio, juga tewas ditembak saat kampanye di Jose Luis Tamayo.
Menurut laporan 247 News Agency, Farachio tergeletak bersimbah darah usai penembakan.
Polisi berhasil menangkap pelaku. Dia dilaporkan sempat menjalani hukuman gegara kasus perdagangan narkoba.
Ekuador tengah bergejolak usai Villavicencio ditembak saat kampanye di Quito pada Rabu.
Insiden tersebut terekam dalam video dan beredar di media sosial. Di salah satu rekaman, Villavicencio tampak dikawal pasukan keamanan untuk masuk ke mobil.
Namun, tiba-tiba terdengar suara tembakan sebanyak enam kali. Villavicencio sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa dia tak selamat.
Villavicencio merupakan satu dari delapan kandidat presiden yang akan bertarung dalam pemilihan umum 20 Agustus.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F05%2F10%2Fparade-militer-hari-kemenangan-rusia-2_169.jpeg)
Sehari usai insiden penembakan, Presiden Ekuador Guillermo Lasso mendeklarasikan status darurat selama 60 hari mulai Kamis (10/8).
Ia juga menegaskan pemilu tetap berlangsung sesuai jadwal.
"Angkatan Bersenjata saat ini dikerahkan ke seluruh wilayah negara untuk menjamin keamanan warga negara, ketentraman negara, dan pemilihan umum 20 Agustus yang bebas dan demokratis," ujar Lasso saat pidato, dikutip AFP.
0 Komentar