Agen FBI Tembak Mati Pria Pengancam Joe Biden - Beritasatu

Agen FBI Tembak Mati Pria Pengancam Joe Biden

Jumat, 11 Agustus 2023 | 07:32 WIB
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Ilustrasi 
Ilustrasi  (Antara)

Provo, Beritasatu.com – Agen FBI menembak hingga tewas, seorang pria bersenjata asal Utah yang dituduh telah mengeluarkan ancaman kepada Presiden AS Joe Biden. Insiden terjadi beberapa jam, sebelum pesawat presiden mendarat di negara bagian tersebut pada Rabu (9/8/2023) lalu.

Agen FBI berusaha memberikan surat perintah ke rumah Craig Deleeuw Robertson di Provo, selatan Salt Lake City, ketika penembakan terjadi pada pukul 06:15 pagi.

Pengancam Joe Biden, Robertson ternyata telah mempersenjatai diri pada saat agen FBI tiba di lokasi.

BACA JUGA
Advertisement

Robertson telah memposting online pada Senin, setelah dia mendengar Joe Biden bakal datang ke Utah, dengan mengatakan, dia berencana untuk memakai setelan kamuflase dan mulai "membersihkan debu dari senapan sniper M24”.

Robertson menyebut dirinya sebagai "MAGA Trumper", merujuk pada slogan "Make America Great Again" ungkapan dari mantan Presiden Donald Trump. Ia juga memposting ancaman terhadap pejabat penegak hukum yang mengawasi kasus pengadilan terhadap Trump.

Tetangganya menggambarkan Robertson sebagai pria tua yang lemah, ditandai dengan profil online-nya menyebutkan usianya 74 tahun, yang berjalan dengan bantuan tongkat.

Meskipun dia sering terlihat membawa senjata, warga sekitarnya mengatakan, dia tidak tampak sebagai ancaman.

"Tidak mungkin dia mengemudi dari sini ke Salt Lake City, menyiapkan senapan dan menembak presiden, 100 persen tidak mungkin," kata tetangga Andrew Maunder , warga di seberang jalan Robertson.

Joe Biden terbang ke Utah pada Rabu untuk kunjungan ke rumah sakit Urusan Veteran di Salt Lake City Kamis (10/8/2023), untuk membicarakan tentang Undang-Undang PACT, yang memperluas tunjangan veteran. Dia juga berencana mengadakan penggalangan dana pemilihan ulang.

Seorang pejabat Gedung Putih yang meminta namanya dirahasiakan untuk membahas masalah tersebut mengatakan, Joe Biden diberi pengarahan setelah penggerebekan itu.

BACA JUGA

Unggahan Robertson menunjukkan bahwa dia tampaknya memiliki senapan sniper jarak jauh dan banyak senjata lainnya, serta perlengkapan kamuflase, kata penyelidik.

Dalam surat penangkapannya, Robertson didakwa dengan tiga tuduhan kejahatan, termasuk membuat ancaman terhadap presiden dan terhadap agen FBI yang menyelidikinya.

Robertson juga pernah memposting ancaman terhadap Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg, Jaksa Agung AS Merrick Garland dan Jaksa Agung New York Letitia James, kata pihak berwenang.

Pihak berwenang menyatakan, Robertson pernah menulis dalam posting Facebook September 2022, dengan pernyataan, “Waktunya tepat untuk satu atau dua pembunuhan presiden. Pertama Joe lalu Kamala!!!”.

INTERNASIONAL 30 menit yang lalu
Harga Emas Menguat karena Fed Diproyeksi Akhiri Kenaikan Bunga

Harga Emas Menguat karena Fed Diproyeksi Akhiri Kenaikan Bunga

EKONOMI 33 menit yang lalu
Viral Pria Salat di Tengah Jalan Raya Sembayat Gresik, Warga Teriak "Dekengan Pusat"

Viral Pria Salat di Tengah Jalan Raya Sembayat Gresik, Warga Teriak "Dekengan Pusat"

NUSANTARA 35 menit yang lalu
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Penganiayaan 6 Alumni IPDN di BKD Lampung

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Penganiayaan 6 Alumni IPDN di BKD Lampung

NUSANTARA 51 menit yang lalu
Oma dan Opa Penuh Semangat Ikuti Lomba Sambut HUT Kemerdekaan

Oma dan Opa Penuh Semangat Ikuti Lomba Sambut HUT Kemerdekaan

NUSANTARA 54 menit yang lalu
Mengapa Oknum Mahasiswa UI Tega Bunuh Adik Tingkat? Ini Analisis Kriminolog

Mengapa Oknum Mahasiswa UI Tega Bunuh Adik Tingkat? Ini Analisis Kriminolog

MEGAPOLITAN 54 menit yang lalu
Mabes TNI Serahkan Penanganan Mayor Dedi Hasibuan ke Puspomad

Mabes TNI Serahkan Penanganan Mayor Dedi Hasibuan ke Puspomad

NASIONAL 57 menit yang lalu
Bakar Masjid, 2 Remaja Inggris Ditahan

Bakar Masjid, 2 Remaja Inggris Ditahan

INTERNASIONAL 60 menit yang lalu
Dibuang PSG, Neymar Berpeluang Balik ke Barcelona

Dibuang PSG, Neymar Berpeluang Balik ke Barcelona

SPORT 1 jam yang lalu
ARTIKEL TERPOPULER

Komentar

Baca Juga

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek