Wapres Taiwan Mampir AS Sebelum ke Paraguay
Sabtu, 12 Agu 2023 13:24 WIB
Wakil Presiden Taiwan William Lai berangkat pada Sabtu (12/8) untuk perjalanan yang sensitif ke Amerika Serikat. (AP/Liu Rui)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden Taiwan William Lai berangkat pada Sabtu (12/8) untuk perjalanan yang sensitif ke Amerika Serikat.
Meski demikian, Lai khawatir jika kunjungan singkat itu berdampak pada aktivitas militer China di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis tersebut.
Mengutip CNA, Lai, yang menjadi kandidat utama untuk menjadi Presiden Taiwan dalam pemilihan Januari mendatang, secara resmi hanya melakukan transit singkat di Amerika Serikat dalam perjalanannya menuju dan dari Paraguay untuk pelantikan presidennya.
Taipei dan Washington mengatakan perhentian singkat semacam itu adalah rutin dan tidak ada alasan bagi China untuk mengambil tindakan "provokatif," tetapi Beijing merespons dengan kemarahan atas apa yang mereka anggap sebagai tanda dukungan AS yang lebih lanjut terhadap Taiwan, yang mereka klaim sebagai wilayah China yang berdaulat.
China kemungkinan akan meluncurkan latihan militer minggu depan di dekat Taiwan, dengan menggunakan perhentian Lai di Amerika Serikat sebagai alasan untuk mengintimidasi para pemilih menjelang pemilihan tahun depan dan membuat mereka "takut perang," kata pejabat Taiwan.
Beijing khususnya tidak suka pada Lai, yang dalam masa lalu menggambarkan dirinya sebagai "pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan." Namun, Lai telah berkali-kali mengatakan selama kampanye pemilu bahwa ia tidak berusaha mengubah status quo.
Lai, yang pertama kali menuju New York, mempublikasikan video singkat di akun media sosialnya pada Jumat malam tentang perjalanannya, hanya menyebutkan bagian Paraguay, negara yang hanya memiliki 13 hubungan formal dengan Taipei.
Dia memamerkan barang-barang yang akan dibawanya, termasuk hadiah berupa komputer sepeda GPS tenaga surya Garmin untuk presiden baru Paraguay, Santiago Pena, serta bantal leher dan tanda bagasi yang dicetak dengan kata-kata "Tim Taiwan" dalam bahasa Inggris dan "Taiwan, pendukungmu" dalam bahasa Tionghoa.
"Saya berharap, dengan menjadi utusan khusus Presiden Tsai Ing-wen untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru di Paraguay, dapat menyampaikan berkah dari rakyat Taiwan," katanya.
Baik Taiwan maupun Amerika Serikat tidak memberikan rincian yang tepat tentang jadwal kunjungannya di AS.
(dzu)
Komentar
Posting Komentar