Anak Korban Perang Dipaksa Pindah ke Rusia, Ukraina Minta Bantuan Internasional
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F08%2F19%2Frudal_rusia_hantam_ukraina_reu.jpg)
KIEV, iNews.id - Ukraina menyebut ribuan anak Ukraina dipaksa pindah secara ilegal ke Rusia. Dunia internasional diminta bertindak untuk mendesak Rusia mengembalikan anak-anak itu ke Ukraina.
Anggota Ukraina Dmytro Lubinets menyebut sebagian anak-anak itu terpisah dari orang tua.
"Ketika Rusia merasakan tekanan internasional, itu saatnya kami dapat membawa lebih banyak anak Ukraina kembali," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/9/2023).
Rusia telah menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Klaim memindahkan anak-anak secara paksa sudah dibantah Rusia. Rusia mengatakan bahwa mereka mengangkut anak-anak Ukraina untuk melindungi mereka dari pertempuran.
Ukraina juga telah memulangkan 406 anak tapi belum ada data pasti berapa anak yang masih ada di Rusia. Setidaknya ada 20.000 anak yang masih ada di Rusia.
Svitlana Riabtseva (39), salah satu orang tua mengaku kaget anaknya dibawa di lokasi sangat jauh di Rusia. Dia beruntung bisa bertemu lagi dengan anak.
"Saya panik, saya histeris," katanya.
Proses pengembalian anak-anak juga disebut sangat sulit. Ukraina bekerja sama dengan kelompok-kelompok aktivis untuk mengembalikan anak-anak itu.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar