Bos Geng Narkoba Ekuador Dipindah ke Super Maximum Security, 2 Bom Meledak di Penjara
QUITO, iNews.id - Dua ledakan bom dari mobil meneror penjara Ekuador. Bom itu diduga respons terhadap operasi keamanan pemerintah yang memindahkan bos geng narkoba ke penjara super maximum security.
Presiden Guillermo Lasso mengumumkan ledakan tersebut terjadi di ibu kota, Quito. Tidak ada korban luka akibat bom tersebut. Namun, beberapa bagian penjara rusak.
"Itu adalah reaksi terhadap sebuah tindakan. Tindakan untuk menjaga ketertiban di penjara, dan reaksi untuk mengintimidasi," kata Lasso seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/9/2023).
Lasso juga menyebut bahwa polisi menggelar operasi di penjara Cotopaxi untuk menyita senjata, amunisi, dan bahan peledak yang dimiliki geng narkoba.
Lasso telah banyak dikritik karena gagal mengendalikan kekerasan yang meningkat di jalanan dan penjara-penjara yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa.
Pertumpahan darah tersebut semakin parah dan menjadi sorotan dunia setelah pembunuhan kandidat presiden antikorupsi Fernando Villavicencio, pada awal Agustus.
Sekretaris keamanan Ekuador Wagner Bravo, mengatakan beberapa penjaga penjara dan polisi ditahan sebagai sandera di penjara Turi di Cuenca, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Bravo juga menyatakan ledakan di Quito bisa berhubungan dengan pemindahan tahanan. Pemindahan pemimpin geng sebelumnya pernah menyebabkan kerusuhan di penjara-penjara di Ekuador.
Lima dari mereka yang ditahan dalam pengeboman tersebut adalah warga Ekuador dan satu orang adalah warga Kolombia.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar