Pilpres Satu atau Dua Putaran, PDIP: Terserah Rakyat - Beritasatu

 

Pilpres Satu atau Dua Putaran, PDIP: Terserah Rakyat

Rabu, 13 September 2023 | 22:23 WIB
Penulis: Yustinus Patris Paat | Editor: DIN
Sejumlah pimpinan partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo, diantaranya ; Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (tiga kanan), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah), Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah (kanan), Ketua Harian Nasional Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi (dua kanan), dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, mantan Panglima TNI Andika Perkasa (dua kanan) dan mantan Wakapolri Gatot Eddy Pramono (kiri), berfoto bersama usai pertemuan di Kantor TPN Ganjar, Gedung High End, Jakarta, Rabu 13 September 2023.
Sejumlah pimpinan partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo, diantaranya ; Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (tiga kanan), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah), Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah (kanan), Ketua Harian Nasional Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi (dua kanan), dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, mantan Panglima TNI Andika Perkasa (dua kanan) dan mantan Wakapolri Gatot Eddy Pramono (kiri), berfoto bersama usai pertemuan di Kantor TPN Ganjar, Gedung High End, Jakarta, Rabu 13 September 2023. (Beritasatu.com / Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat soal Pilpres 2024 diselenggarakan dalam satu atau dua puturan. Pasalnya, kata Hasto, rakyat merupakan pemilik hak suara yang menentukan apakah pilpres berlangsung satu atau dua putaran.

"Yang menentukan satu putaran atau dua putaran itu, kan, rakyat Indonesia. Tetapi tentu saja kami merumuskan target-target yang terbaik," ujar Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Hasto mengatakan rakyat punya pilihannya tersendiri sehingga pada Pilpres 2014 dan 2019 hanya berlangsung satu putaran karena hanya ada dua pasangan capres-cawapres. Kemudian pada Pilpres 2009, terdapat tiga pasangan capres-cawapres dan itu bisa satu putaran. Lalu, Pilpres 2004, terdapat lima pasangan capres-cawapres dan Pilpres berlangsung dua putaran.

"Sehingga dalam desain pemenangan tentu saja kami menyiapkan suatu strategi yang terbaik yang intinya menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi mau satu putaran atau dua putaran," tandas Hasto.

ADVERTISEMENT

Baca Juga

Komentar