Ukraina akan Dapat Tank Abrams AS dalam Beberapa Pekan, Rusia Beri Peringatan
Jum'at, 01 September 2023 - 16:15 WIB

Tank M1A1 Abrams Angkatan Darat AS dikerahkan dalam latihan militer kelompok tempur Forward Presence NATO Crystal Arrow 2021 di Adazi, Latvia, 26 Maret 2021. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Pengiriman pertama tank tempur M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS) akan tiba di Ukraina dalam hitungan pekan.
Kabar itu diungkap seorang pejabat Pentagon kepada Politico. Dia mencatat 10 dari 31 tank yang dijanjikan ke Kiev saat ini berada di Jerman untuk menyelesaikan perbaikan.
“Dengan puluhan tentara Ukraina menyelesaikan pelatihan mengendarai tank AS, pengiriman pertama diperkirakan terjadi pada pertengahan September,” ungkap seorang pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya dan sumber lain yang mengetahui diskusi tersebut yang dikutip Politico pada Kamis (31/8/2023).
Kabar itu diungkap seorang pejabat Pentagon kepada Politico. Dia mencatat 10 dari 31 tank yang dijanjikan ke Kiev saat ini berada di Jerman untuk menyelesaikan perbaikan.
“Dengan puluhan tentara Ukraina menyelesaikan pelatihan mengendarai tank AS, pengiriman pertama diperkirakan terjadi pada pertengahan September,” ungkap seorang pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya dan sumber lain yang mengetahui diskusi tersebut yang dikutip Politico pada Kamis (31/8/2023).
Pejabat itu menambahkan, sepuluh tank M1 Abrams kini berada di Jerman untuk perbaikan akhir dan renovasi.
Tentara Ukraina yang diinstruksikan menggunakan senjata tersebut juga telah berlatih di beberapa pangkalan di Jerman, di mana mereka akan tinggal di sana sampai tank-tank tersebut siap.
“AS berkomitmen mempercepat pengiriman 31 tank ke Ukraina pada musim gugur,” ujar juru bicara Angkatan Darat AS Kolonel Martin O’Donnell kepada Politico.
Dia menambahkan, pasukan Ukraina akan melanjutkan pelatihan di pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman.
Baca Juga

Meskipun Pentagon pada awalnya memperkirakan jangka waktu yang lebih lama, yaitu lebih dari satu tahun untuk pengiriman Abrams, para pejabat berjanji mempercepat prosesnya pada Maret lalu, alih-alih memilih mengirim varian M1A1 yang lebih tua dengan harapan menyelesaikan pengiriman pertama pada musim gugur 2023.
Namun model M1A1 memerlukan perbaikan besar-besaran, dan Pentagon mengatakan prosedurnya akan menelan biaya lebih dari USD400 juta.
Presiden AS Joe Biden awalnya mengatakan dia tidak akan mengizinkan Abrams untuk Ukraina, tetapi pemerintahannya kemudian berbalik arah, dan akhirnya berjanji mentransfer 31 unit M1A1 untuk meyakinkan Berlin agar mengirimkan tank tempur Leopard miliknya sendiri.
Negara-negara Barat sejak itu berjanji menyediakan total sekitar 300 tank tempur.
Berita tentang tenggat waktu pertengahan September muncul segera setelah Gedung Putih menyetujui paket senjata terbarunya untuk Ukraina, senilai sekitar USD250 juta.
Bantuan baru tersebut mencakup amunisi tambahan untuk sistem roket HIMARS, rudal pertahanan udara AIM-9M, Javelin, dan senjata anti-tank lainnya, serta 3 juta butir amunisi senjata kecil.
Para pejabat telah menyatakan harapan senjata-senjata tersebut akan membantu serangan balasan musim panas Ukraina yang tertinggal. Kiev masih berjuang merebut kembali wilayahnya dari pasukan Rusia.
Moskow telah berulang kali mengecam pengiriman senjata AS ke Kiev, dan menegaskan hal tersebut hanya akan memperpanjang pertempuran dan tidak akan menghalangi tujuan mereka.
Kedutaan Besar Rusia di Amerika mengecam transfer yang dilakukan pekan ini sebagai “puncak kemunafikan,” dan menyatakan, “Para pejabat AS tidak akan menyerahkan konsep memerangi Rusia sampai ke warga Ukraina yang terakhir.”
0 Komentar