Zelensky Tagih Janji Trump untuk Akhiri Perang di Ukraina dalam 24 Jam - Kompas

 Zelensky Tagih Janji Trump untuk Akhiri Perang di Ukraina dalam 24 Jam



2:09 Estimated 450 Words ID Language

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menagih janji mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengaku dapat mengakhiri perang dengan Rusia dalam 24 jam.

Trump (77) dalam sejumlah wawancara dan kampanye berujar, jika terpilih lagi menjadi presiden tahun depan dia akan memimpin perundingan damai antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi tidak mengungkapkan rencananya secara pasti.

“Dia bisa secara terbuka menyampaikan idenya sekarang, tidak membuang-buang waktu, tanpa kehilangan orang, dan bilang, 'Formulaku mengakhiri perang dan menyelesaikan semua tragedi ini serta menghentikan agresi Rusia',” kata Zelensky dalam wawancara dengan CNN, dikutip dari New York Post pada Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Lagi, Menteri China Hilang Misterius, Kini Giliran Menhan Li Shangfu

Baca juga: Di Majelis Umum PBB, Zelensky Minta Rusia Hentikan Perang

Zelensky (45) menekankan, perjanjian damai apa pun yang membuat Ukraina menyerahkan wilayah kepada Rusia tidak akan dia setujui.

“Jadi (jika) idenya bagaimana mengambil bagian dari wilayah kami dan memberikannya kepada Putin, itu bukanlah formula perdamaian,” kata Presiden Ukraina itu.

Setidaknya sejak Februari 2023 Trump menggembar-gemborkan rencana rahasianya untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

“Ini bisa dinegosiasikan dalam 24 jam,” kata Trump kepada Right Side Broadcasting Network pada 2 Februari 2023.

"Ini harus dilakukan dari kantor presiden, dan kita harus membawa keduanya (Putin dan Zelensky) ke ruangan, dan ada hal-hal yang bisa kukatakan kepada masing-masing dari mereka--yang tidak akan kuungkapkan sekarang--yang akan segera mengakhiri perang ini. Mereka pasti melakukannya."

Baca juga:

Pada Maret 2023, mantan presiden ke-45 AS tersebut dalam wawancara dengan Fox News juga mengeklaim, negosiasi antara dirinya, Zelensky, dan Putin akan mudah.

“Kalau ini tidak selesai (saat pelantikan presiden berikutnya), saya akan menyelesaikannya dalam 24 jam dengan Zelensky dan Putin, dan negosiasi akan sangat mudah dilakukan, tetapi saya tidak bisa memberitahu Anda seperti apa itu karena saya nanti tidak bisa melakukan negosiasinya,” ucap Trump.

Lalu, ketika ditanya pada Minggu (17/9/2023) di acara Meet the Press di NBC mengenai apakah kesepakatannya memungkinkan Putin mempertahankan wilayah yang direbutnya di Ukraina, Trump menjawab, “Tidak, tidak. Saya akan membuat kesepakatan yang adil untuk semua orang.”

Baca juga: Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Adapun Zelensky sedang berada di Manhattan, Amerika Serikat, pada Selasa (19/9/2023) untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

Baca juga: Di Majelis Umum PBB, Presiden Iran Sebut AS Perburuk Perang di Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya