Fahri Hamzah Soal Orasi Pertama Gibran: Memang Kader PDIP Jago Pidato By CNN Indonesia

Fahri Hamzah Soal Orasi Pertama Gibran: Memang Kader PDIP Jago Pidato

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Fahri Hamzah buka suara soal orasi pertama Gibran sebagai cawapres yang didukung partainya. Ia nilai Gibran bukti kader PDIP jago pidato. (Tangkapan layar youtube GerindraTV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah buka suara soal pidato pertama bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka pada hari pendaftaran capres dan cawapres ke KPU Rabu (25/10).

Fahri menilai pidato putra sulung Presiden Joko Widodo itu cukup apik dan beranggapan para kader PDIP memiliki kemampuan berpidato dengan baik.

Hal itu pula yang disebut membuat bakal capres KIM Prabowo Subianto akhirnya melirik salah satu kader PDIP itu sebagai pendamping di Pilpres 2024.

"Akhirnya calon mudanya yang diambil oleh pak Prabowo. Tapi pidatonya [Gibran] lumayan juga lah ya. Memang kader PDIP itu jago-jago pidato. Makanya kan pak Prabowo ngambil dari PDIP jadinya," kata Fahri dalam agenda 'Dialektika Demokrasi' di Kompleks Parlemen, Kamis (26/10).

Gelora kini tercatat sebagai anggota KIM bersama dengan Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, dan PSI. Para pentolan partai pendukung turut mendampingi Gibran dan Prabowo pada hari pendaftaran ke KPU.

Dalam pidato pertama yang disampaikan di Indonesia Arena GBK (25/10), Gibran membocorkan beberapa program yang bakal ia jalankan bersama Prabowo jika menang Pilpres 2024. Menurutnya, ia bakal menyempurnakan program yang sudah berjalan.

Tak hanya itu, Gibran sebagai calon wakil presiden termuda dibandingkan dua calon lainnya juga menyoroti program terkait anak-anak muda.

"Tugas kita sekarang melanjutkan dan menyempurnakan hal-hal yang terkait anak-anak muda," kata Gibran.

"Generasi milenial. Generasi Z. Dan jangan lupa para santri. Pasti kita dukung penuh. Kita butuh generasi muda yang handal, generasi muda yang tangguh, generasi muda yang memiliki komitmen kebangsaan," tuturnya.

Gibran, kata Fahri Hamzah, menjadi satu dari banyak contoh kehebatan berpidato kader PDIP. Fahri juga menilai Ketua DPP PDIP Puan Maharani memiliki kemampuan berpidato yang baik. Bahkan ia menyebut sejatinya pemimpin perempuan telah lahir.

Namun, ia berpendapat ada sistem parliamentary threshold dan presidential threshold yang membuat 'mimpi' sebagian orang terhambat.

Dengan demikian, Fahri meminta agar ambang batas pencalonan presiden 20 persen dihapus menjadi nol persen. Fahri menilai presidential threshold yang tinggi akan menghambat kader terbaik parpol dan putra-putri bangsa maju mencalonkan diri sebagai capres.

"Dulu partai-partai karena mungkin menyusun UU Parpol dan UU Pemilu di tengah jalan, enggak sadar dengan dilema yang kita hadapi hari ini. Coba kalau sekarang langsung kita ubah, semuanya akan setuju. Tidak ada parliamentary threshold, tidak ada presidential threshold," ujar Fahri.

"Semua partai bisa independen menentukan siapa yang akan menjadi kandidatnya, calon yang terbaik dicalonkan dari awal," imbuhnya.

(khr/chri)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya