Apa Itu Demo Rompi Kuning yang Disinggung Gibran saat Respons Mahfud? - CNN Indonesia

 

Apa Itu Demo Rompi Kuning yang Disinggung Gibran saat Respons Mahfud?

CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2024 00:03 WIB
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming menyinggung demo rompi kuning saat berdebat dengan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pada Debat Cawapres, Minggu (21/1).
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming menyinggung demo rompi kuning saat berdebat dengan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pada Debat Cawapres, Minggu (21/1). (BORIS HORVAT / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung demo rompi kuning saat berdebat dengan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait greenflation pada Debat Pilpres Putaran Keempat di JCC, Jakarta, pada Minggu (21/1).

Greenflation merujuk pada kenaikan harga (inflasi) yang terjadi karena upaya transisi energi.

"Greenflation itu, kita kasih contoh yang simple saja. Demo rompi kuning di Prancis. Bahaya sekali. Sudah memakan korban. Ini yang harus diantisipasi. Jangan sampai terjadi di Indonesia. Belajar dari negara maju," jelas Gibran ke Mahfud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa itu demo rompi kuning?

Lihat Juga :

ADVERTISEMENT

Gerakan rompi kuning mulai mencuat di Prancis pada Oktober 2018 sebelum akhirnya pecah menjadi aksi unjuk rasa pada 17 November 2018.

Sejak itu, banyak yang melanjutkan aksi blokade massa yang menyebabkan kemacetan dan kelangkaan bahan bakar menjelang musim libur. Peserta terus menggelar aksi protes setiap Sabtu hingga kini.

Demonstrasi itu dipicu oleh sistem pajak yang memberatkan yang tidak sepadan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pajak bahan bakar tersebut merupakan strategi Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membiayai pengembangan energi bersih.

Peserta mengenakan rompi berwarna kuning terang yang biasa digunakan sebagai bagian dari prosedur keselamatan sopir-sopir Prancis. Hal itu mencerminkan kesetiakawanan terhadap kelas pekerja dan rakyat jelata.

Dalam aksi tersebut, peserta demo menuntut kenaikan upah minimum, peningkatan kualitas hidup, hingga transparansi pemerintah.

(sfr)

Baca Juga

Komentar