Bahlil Sindir Tom Lembong, Tamatan Harvard vs Lulusan Jayapura Saat Pimpin BPKM - Beritasatu

 

Bahlil Sindir Tom Lembong, Tamatan Harvard vs Lulusan Jayapura Saat Pimpin BPKM

Sabtu, 27 Januari 2024 | 09:07 WIB
MS
WP
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (Istimewa/Ist)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyindir kinerja investasi di masa kepemimpinannya Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yang juga co-captain 2 Tim Nasional Pemenangan (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin).

ADVERTISEMENT

"Jadi ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, dan pejabat sekarang yang lulusan Port Numbay, alumni Jayapura, itu. Ini datanya objektif saja," kata Bahlil dalam konferensi pers “Kinerja Investasi Tahun 2023” di gedung BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Bahlil menyebut Tom Lembong gagal mencapai target investasi sebesar Rp 765 triliun pada 2018 dengan realisasi  sebesar Rp 721,30 triliun. Kemudian pada 2017 target Rp 678 triliun, realisasinya Rp 692 triliun. 

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Namun, pada dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2018, target investasi Rp 765 triliun, tetapi realisasinya Rp 721,30 triliun. Sehingga dalam fase itu ada target yang tidak tercapai.

“Pejabat dahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, tak lebih baik dengan pejabat sekarang. Jadi, tidak mesti yang katanya pintar buat pidato itu bisa mengeksekusi investasi, kalau mau buat pidato enggak usah di Harvard,” tutupnya.

BACA JUGA

Bahlil mengenang, kepala BKPM periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Franky Sibarani. Namun, terjadi reshuffle kabinet yang membuat posisi Franky diganti Tom Lembong.

"2015 itu zamannya Pak Franky, itu RPJMN Rp 519 triliun, tercapai Rp 545 triliun. Kemudian diganti oleh, saya tidak sebutkan namanya nanti besar kepala soalnya. 2016 ada reshuffle, target RPJMN Rp 594 triliun terealisasi Rp 612 triliun," kata Bahlil.

Diketahui, Bahlil masuk pada 2019 dan berhasil merealisasikan investasi Rp 826 triliun dari target Rp 817 triliun. Ia menyebut dirinya berhasil mencapai target, bahkan saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya