Banjir Rendam 11 Kecamatan di Kapuas Hulu, Akses Warga Terputus - Beritasatu

 

Banjir Rendam 11 Kecamatan di Kapuas Hulu, Akses Warga Terputus

Sabtu, 20 Januari 2024 | 22:52 WIB
AP
MF
Bencana banjir terus meluas di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Hingga kini, sedikitnya 11 kecamatan dan 50 desa terendam air, Sabtu, 20 Januari 2024.
Bencana banjir terus meluas di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Hingga kini, sedikitnya 11 kecamatan dan 50 desa terendam air, Sabtu, 20 Januari 2024. (Beritasatu.com/Andriadi Perdana Putra)

Kapuas Hulu, Beritasatu.com - Bencana banjir terus meluas di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Hingga kini, sedikitnya 11 kecamatan dan 50 desa terendam air, Sabtu (20/1/2024). Banjir di Kapuas Hulu mengganggu aktivitas masyarakat.

ADVERTISEMENT

Sejumlah akses untuk mobilitas warga terputus. Warga mengandalkan sampan kayu dan rakit sederhana sebagai alat transportasi. Akibat banjir ini, beberapa sekolah juga meliburkan aktivitas belajar-mengajar. Kondisi lokal kelas yang terendam banjir, tidak memungkinkan siswa untuk beraktivitas.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Silat Hulu, Hulu Gurung, Seberuang, Embaloh Hilir, Bika, Silat Hilir, Suhaid, Putussibau Utara, Bunut Hilir, Putussibau Selatan, dan Selimbau.

BACA JUGA

Banjir ini berdampak pada 10.988 keluarga terdiri dari 30.169 warga. Sementara 5.740 rumah terendam dan dua unit di antaranya rusak parah. Banjir ini juga merusak satu jembatan serta menggenangi 107 fasilitas umum.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan, banjir ini disebabkan air Sungai Kapuas dan sungai lain di sekitarnya meluap karena tingginya intensitas hujan dalam sepekan belakangan.

BACA JUGA

"Ketinggian banjir mulai dari 1 meter sampai 1,5 meter di beberapa desa, cukup tinggi juga," katanya, Jumat (20/1/2024) sore.

Fransiskus Diaan beserta jajaran Pemkab Kapuas Hulu meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di Desa Embaloh. Sebagian besar warga enggan meninggalkan rumah untuk mengungsi.

"Kami meninjau langsung dan menyampaikan kepada kades agar segera mendata sehingga BPBD di daerah bisa menyalurkan bantuan," jelasnya.

Menurutnya, bantuan tersebut telah tersedia di pemerintah daerah. Termasuk di gudang Bulog di Kapuas Hulu. Bantuan ini juga sudah mulai didistribusikan kepada warga terdampak banjir.

Diaan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir. Mengingat tingginya intensitas hujan yang diprediksi hingga awal Februari mendatang.

"Informasinya hujan ini akan berlanjut sampai awal Februari. Diperkirakan ini akan terjadi banjir susulan. Sehingga warga harus waspada, berdoa agar ini cepat melewati situasi ini dengan sabar," pungkasnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya