Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Cetak Rekor, Penjualan Barang Mewah Brand Louis Vuitton Capai USD94 Miliar - Metrotvnews

 

Cetak Rekor, Penjualan Barang Mewah Brand Louis Vuitton Capai USD94 Miliar

Cetak Rekor, Penjualan Barang Mewah Brand Louis Vuitton Capai USD94 Miliar

Arif Wicaksono • 26 January 2024 14:11

SHARE NOW

facebooktwitterwhatsapplineDecrease FontIncrease Font

Paris: Grup barang mewah terbesar di dunia (Louis Vuitton-Moët-Hennessy) LVMH mengumumkan rekor kinerjanya, bahkan ketika pertumbuhan melambat menjelang akhir tahun lalu dan penjualan minuman beralkohol menyusut.
 

Emiten Pemilik Louis Vuitton Terdongkrak Ekonomi Tiongkok


Penjualan konglomerat yang berbasis di Paris sepanjang 2023 naik sembilan persen menjadi USD94 miliar. Sementara laba bersih naik delapan persen menjadi 15,2 miliar euro, keduanya merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

"Kinerja kami pada 2023 menggambarkan daya tarik (merek) Maison kami yang luar biasa dan kemampuan mereka untuk memicu hasrat, meskipun tahun ini dipengaruhi oleh tantangan ekonomi dan geopolitik," kata CEO LVMH Bernard Arnault, dilansir Channel News Asia, Jumat, 26 Januari 2024.

"Sambil tetap waspada dalam konteks saat ini, kami memasuki 2024 dengan percaya diri, didukung oleh merek-merek yang sangat diminati dan tim kami yang tangkas," ujar dia yang menuturkan pencapaian grup ini didukung oleh kekuatan berkelanjutan dari merek fesyennya, termasuk  Louis Vuitton, Dior, Celine, dan Fendi.

LVMH merupakan barometer bagi sektor barang mewah, yang mengalami perlambatan pertumbuhan selama setahun terakhir karena permintaan kembali normal setelah pemulihan pascacovid-19 dan beberapa perekonomian mulai terpuruk akibat dampak kenaikan suku bunga.

Industri ini telah menunjukkan sinyal yang beragam sejauh ini. Merek asal Inggris Burberry baru-baru ini mengeluarkan peringatan keuntungan, dengan mengatakan permintaan melambat, sementara grup Swiss Richemont, yang merek terbesarnya adalah Cartier, mengatakan penjualan terus meningkat tahun lalu.

Penurunan penjualan minuman keras

Selain pakaian dan barang-barang kulit, LVMH juga membukukan pertumbuhan penjualan parfum, kosmetik, jam tangan, dan perhiasan, dengan anggur dan minuman beralkohol menjadi satu-satunya unit yang mengalami penurunan penjualan, turun empat persen selama setahun penuh.

LVMH mengatakan operasi sampanyenya, yang dipimpin oleh Moet Hennessy dirugikan oleh kembalinya keadaan normal pascacovid di Tiongkok dan Amerika Serikat. LVMH membagi hasil penjualan berdasarkan divisi tetapi tidak berdasarkan merek. Perincian geografis juga tidak diberikan.  Perusahaan mengatakan akan mengusulkan dividen sebesar 13 euro per saham pada pertemuan tahunan 18 April, naik dari euro 12 tahun lalu.
(Arif Wicaksono)

Posting Komentar

0 Komentar