Gelontorkan Rp 10 T Lebih, PIS Beli 15 Kapal Tanker Baru
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina International Shipping (PIS) telah melakukan penandatanganan kerja sama pembuatan 15 kapal tanker Medium Range (MR) baru dengan Hyundai Mipo Dockyard.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan pengadaan armada baru ini menelan biaya lebih dari US$ 700 juta atau setara dengan Rp 10,92 triliun (kurs Rp 15.600/dolar AS), dengan proses pengerjaan diselesaikan secara bertahap hingga tahun 2026.
Nantinya ke-15 kapal tersebut masing-masing berkapasitas 50 ribu ton, di mana rencananya 5 kapal tanker akan dipergunakan untuk pengangkutan produk BBM, 5 tanker untuk pengangkutan minyak mentah, dan 5 tanker lainnya untuk pengangkutan produk petrokimia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu Yoki mengaku perseroan dapat menjalankan rencana jangka panjangnya dalam memperkuat keandalan distribusi energi dan pemenuhan kebutuhan pasar, baik dalam negeri maupun internasional.
"Peremajaan armada merupakan langkah penting untuk memperkuat keandalan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1/2024).
Selain itu menurutnya pembuatan armada baru ini juga sejalan dengan regulasi internasional yang diatur oleh IMO (International Maritime Organization) terkait dengan standar keamanan dan keselamatan, di mana kapal tanker harus berkonstruksi double hull atau berplat ganda.
Dengan begitu kapal-kapal baru ini juga bisa digunakan untuk melakukan pengiriman luar negeri karena sudah sesuai regulasi IMO, yang dalam hal ini rencananya sebanyak 10 unit dari 15 tanker tadi akan dioptimalkan untuk pemenuhan market internasional melalui anak usaha PIS Asia Pacific.
"Ini sebagai upaya pengembangan bisnis dan menangkap peluang baru di pasar. Beberapa kapal sejenis yang ditempatkan di Singapura telah berhasil ter-utilisasi untuk pasar pihak ketiga internasional," kata Yoki lagi.
Sebagai tambahan informasi, penandatanganan kerja sama pembuatan 15 unit kapal tanker ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, di Mokpo, Korea Selatan, pada 8 Januari 2024 kemarin. Menurutnya pembuatan kapal baru ini menjadi milestone pertama Pertamina untuk membuka tahun 2024.
"Pertamina melalui PIS berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional dengan menjamin suplai energi secara nasional. Perkapalan dan marine industri menjadi bisnis penting di Negara Kepulauan seperti Indonesia, sehingga bisnis ini menarik untuk dikembangkan," jelas Nicke saat itu.
Lihat juga Video 'Kiprah Pertamina International Shipping di Kancah Dunia':
(fdl/fdl)
0 Komentar