Gibran Contohkan PLTS Cirata soal Transisi Energi Hijau
Jakarta, CNN Indonesia --
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memakai contoh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata saat menanggapi cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Mahfud MD.
Momen itu terjadi di debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1) malam. Gibran awalnya menjawab pertanyaan moderator soal kebijakan paslon untuk mengarusutamakan pembangunan rendah karbon yang berkeadilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran menjawab pertanyaan itu dengan menyinggung soal agenda pihaknya ke depan untuk mendorong transisi menuju energi hijau.
"Kita tidak boleh lagi ketergantungan pada energi fosil, kita dorong terus energi hijau yang berbasis bahan baku nabati," kata Gibran.
Mahfud MD menanggapi pernyataan Gibran dengan bertanya langkah cawapres nomor urut 2 itu soal insentif dan disinsentif karbon.
Sementara, Muhaimin menyebut komitmen pemerintah tidak serius dalam target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.
Gibran kembali mendapat kesempatan untuk menanggapi pernyataan Mahfud dan Muhaimin. Ia mencontohkan proyek PLTS Cirata yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Untuk masalah insentif, komitmen ini bisa kasih contoh yang sudah berjalan saja. Contohnya PLTS di Cirata, itu kan kerjasama dengan PT Masdar dari Uni Emirat Arab. Ini ada insentif, tax holiday, tax allowance, pembebasan biaya modal. Sehingga, akan mendorong perusahaan berinvestasi di bidang transisi energi hijau," jelasnya.
Pilihan Redaksi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kandidat Pilpres 2024 yang keempat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu malam (21/1).
Kali ini para calon wakil presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Tema yang dibahas seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Debat dipandu oleh dua moderator perempuan, yakni Jurnalis SCTV Retno Pinasti dan Jurnalis Metro TV Zilvia Iskandar.
Debat kali ini juga merupakan momen kedua bagi para cawapres beradu gagasan. Sebelumnya mereka telah mengikuti debat pada 22 Desember 2023 lalu.
(yoa/pra)
Komentar
Posting Komentar