Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Ini Sejumlah Tantangan Indonesia Seusai Pemilu 2024 - Beritasatu

 

Ini Sejumlah Tantangan Indonesia Seusai Pemilu 2024

Sabtu, 27 Januari 2024 | 07:00 WIB
CS
R
Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. (B1/Joanito de Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Ekonom Raden Pardede membeberkan sejumlah tantangan awal yang harus segera diatasi oleh pemerintah setelah Pemilu 2024. Dalam aspek ekonomi, ia menyoroti pentingnya pemerintahan selanjutnya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir yang paling utama memastikan pemerintah selanjutnya harus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah kita dapat sekarang, yaitu 5%. Kalau bisa di atas," kata Raden kepada Beritasatu.com, Jumat (26/1/2024).

Data Kementerian Keuangan mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 sebesar 5,05% (kuartal I-III) dengan tingkat inflasi yang terkendali serta tren menurun sepanjang tahun. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus dalam 43 bulan beruntun, didukung oleh PMI manufaktur Indonesia yang terus berada di zona ekspansif selama 28 bulan berturut-turut.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Raden berharap stabilitas ini dapat dipertahankan oleh pemerintahan selanjutnya di tahun politik ini. Ia juga menekankan pentingnya kabinet baru dalam menjaga stabilitas makro.

"Berikutnya memastikan bahwa para pemimpin, terutama kabinet, dapat menjaga stabilitas makro, dalam arti menjaga bujet defisitnya tidak boleh lebih, disiplin fiskal, dan inflasi," tutur Raden.

Dalam konteks Pilpres 2024, Raden menganggap bahwa penyelenggaraan satu putaran akan memberikan dampak positif dalam aspek ekonomi. Ini memberikan kepastian lebih cepat kepada pelaku ekonomi dan investor untuk berinvestasi.

BACA JUGA

Meski demikian, ia berharap Pilpres 2024 dapat menghasilkan pemimpin terbaik yang dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari penyelenggaraan satu putaran atau dua putaran.

"Kalau dua putaran itu baru selesai Juni. Masa menunggu ini adalah masa ketidakpastian dan ada wait and see baik di pasar modal, pasar keuangan, maupun dunia usaha yang mau melakukan investasi," terang Raden.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Posting Komentar

0 Komentar