Muncul Lubang Hitam Berumur Lebih dari 13 Miliar Tahun, Tantang Asumsi para Ahli - detik

 

Muncul Lubang Hitam Berumur Lebih dari 13 Miliar Tahun, Tantang Asumsi para Ahli

By Novia Aisyah
detik.com
January 19, 2024
Foto: NASA / ESA / P. Oesch, Yale University / G. Brammer, STScI / P. van Dokkum, Yale University / G. Illingworth, University of California, Santa Cruz.via Sci.News. Lubang Hitam GN-z11 Berumur Lebih dari 13 Miliar Tahun
Foto: NASA / ESA / P. Oesch, Yale University / G. Brammer, STScI / P. van Dokkum, Yale University / G. Illingworth, University of California, Santa Cruz.via Sci.News. Lubang Hitam GN-z11 Berumur Lebih dari 13 Miliar Tahun
Jakarta -

Para astronom menemukan lubang hitam kecil dan kuat yang muncul lebih dari 13 miliar tahun lalu. Ahli menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA/ESA/CSA untuk mendeteksinya.

Lubang di GN-z11 itu sangat terang dan muncul hanya 420 juta tahun setelah Big Bang. Namun, keberadaan lubang hitam bermassa beberapa juta massa matahari pada masa-masa awal alam semesta ini akhirnya menantang asumsi terkini tentang bagaimana lubang hitam terbentuk dan berkembang.

Para astronom percaya bahwa lubang hitam supermasif yang ditemukan di pusat galaksi seperti Bima Sakti tumbuh hingga ukurannya saat ini selama miliaran tahun. Padahal, ukuran lubang hitam yang baru ditemukan itu menunjukkan bahwa mereka mungkin terbentuk dengan cara lain, yakni kemungkinan terlahir besar atau dapat menelan materi dengan kecepatan lima kali lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Menurut model standar, lubang hitam supermasif terbentuk dari sisa-sisa bintang mati, yang kemudian runtuh dan mungkin membentuk lubang hitam yang massanya sekitar seratus kali massa matahari.

Jika pertumbuhannya sesuai dengan perkiraan, lubang hitam yang baru terdeteksi ini akan membutuhkan waktu sekitar satu miliar tahun untuk tumbuh hingga mencapai ukuran yang telah diamati. Namun, usia alam semesta belum genap satu miliar tahun ketika lubang hitam ini terdeteksi.

"Masih sangat awal di alam semesta untuk dapat melihat lubang hitam sebesar ini, jadi kita harus mempertimbangkan kemungkinan proses terbentuk lainnya," kata Dr Roberto Maiolino, astronom di Universitas Cambridge, dikutip dari Sci.News.

"Galaksi-galaksi awal sangat kaya akan gas, jadi mereka akan menjadi seperti prasmanan bagi lubang hitam," imbuhnya.

Seperti semua lubang hitam, lubang hitam muda di GN-z11 mengumpulkan materi dari galaksi induknya untuk mendorong pengembangannya. Namun, lubang hitam purba ini ditemukan melahap materi jauh lebih kuat dibandingkan saudara-saudaranya pada zaman selanjutnya.

GN-z11 adalah galaksi berbentuk compact, sekitar seratus kali lebih kecil dari Bima Sakti. Namun, keberadaan lubang hitam kemungkinan besar akan mengganggu perkembangannya.

Ketika lubang hitam mengonsumsi terlalu banyak gas, ia mendorong gas tersebut menjauh seperti angin yang sangat kencang. Angin ini dapat menghentikan proses pembentukan bintang, membunuh galaksi secara perlahan, tetapi juga akan membunuh lubang hitam itu sendiri karena memutus sumber makanan lubang hitam tersebut.

"Sebelum Webb digunakan, saya berpikir mungkin alam semesta tidak begitu menarik jika melampaui apa yang bisa kita lihat dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA," ungkap Dr Maiolino.

"Tetapi hal itu tidak terjadi sama sekali. Alam semesta cukup bermurah hati dalam memberikan apa yang ditunjukkannya kepada kita, dan ini hanyalah permulaan," lanjutnya.

"Sensitivitas Webb mengisyaratkan lubang hitam yang lebih tua mungkin akan ditemukan dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," tuturnya.

Dr Maiolino berharap, dapat menggunakan pengamatan Webb di masa depan untuk mencoba menemukan cikal bakal lubang hitam yang lebih kecil, yang dapat membantu mereka mengungkap berbagai cara terbentuknya lubang hitam entah awalnya berukuran besar atau tumbuh dengan cepat.

Studi mengenai penemuan ini diterbitkan di jurnal Nature berjudul "A small and vigorous black hole in the early Universe".


Simak Video "Black Hole Terbesar Ditemukan, Lebih Besar dari Matahari"
[Gambas:Video 20detik]

(nah/nwy)

Baca Juga

Komentar