NASA Update Soal Penjelajah Hilang Kontak Dikira Mati
Jakarta, CNBC Indonesia - NASA kembali menjalin kontak dengan helikopter kecilnya Ingenuity di Mars, setelah beberapa hari kehilangan kontak dengannya.
Ini terjadi setelah insiden pemadaman listrik yang tidak terduga, sehingga memicu kekhawatiran bahwa wahana antariksa itu telah mati.
Ingenuity, drone setinggi sekitar 0,5 meter, tiba di Mars pada tahun 2021 dengan menggunakan penjelajah Perseverance dan menjadi pesawat bermotor pertama yang terbang secara mandiri di planet lain.
Data dari helikopter dikirim melalui Perseverance saat kembali ke Bumi, tetapi komunikasi tiba-tiba hilang selama uji terbang pada Kamis (18/1/2024), tepat saat peluncuran ke-72 Ingenuity di Mars.
Badan tersebut mengatakan bahwa kontak akhirnya berhasil dilakukan dengan helikopter itu dengan memerintahkan Perseverance untuk melakukan sesi mendengarkan sinyal Ingenuity dalam jangka waktu lama.
"Kabar baik hari ini," tulis Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di X, dikutip dari Phys, Senin (22/1/2024).
"Tim sedang meninjau data baru untuk lebih memahami putusnya komunikasi yang tidak terduga selama Flight 72," tambahnya.
NASA sebelumnya mengatakan bahwa Ingenuity telah mencapai ketinggian 12 meter pada Flight 72, yang merupakan penerbangan vertikal cepat untuk memeriksa sistem helikopter menyusul pendaratan awal yang tidak direncanakan pada penerbangan sebelumnya.
Namun saat turun, komunikasi antara helikopter dan penjelajah terhenti lebih awal sebelum sempat mendarat," kata badan tersebut.
JPL telah mencatat pada hari Jumat bahwa Perseverance untuk sementara tidak terlihat oleh Ingenuity, tetapi tim mempertimbangkan untuk berkendara lebih dekat untuk inspeksi visual.
Menanggapi postingan di X yang menanyakan apakah Ingenuity dapat terbang lagi, JPL mengatakan bahwa tim perlu menilai data baru sebelum data tersebut dapat ditentukan.
NASA telah kehilangan kontak dengan helikopter tersebut sebelumnya, termasuk selama dua bulan yang penuh tantangan pada tahun lalu.
Pesawat rotor mini yang beratnya hanya 1,8 kilogram, telah jauh melampaui target awalnya untuk melakukan lima penerbangan selama 30 hari di planet merah.
Secara keseluruhan, ia telah menempuh jarak lebih dari 17 kilometer dan mencapai ketinggian hingga 24 meter.
Ketahanan helikopter mini ini patut diacungi jempol, mengingat ia harus bertahan hidup di malam Mars yang sangat dingin, tapi bisa tetap hangat berkat panel surya yang mengisi ulang baterainya pada siang hari.
Bekerja dengan Perseverance, ia bertindak sebagai pengintai udara untuk membantu rekannya yang beroda itu dalam mencari kemungkinan tanda-tanda kehidupan mikroba purba.
Komentar
Posting Komentar