Norwegia Bersumpah Terus Dukung UNRWA meski Dikaitkan dengan Serangan Hamas ke Israel
Para pengungsi Palestina berkumpul di kantor UNRWA di Gaza, beberapa waktu lalu. (Foto: Reuters)
OSLO, iNews.id - Kantor Perwakilan Norwegia untuk Otoritas Palestina menyatakan akan terus mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Dukungan itu tetap mereka berikan meski ada tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel.
“Situasi di Gaza sangat buruk, dan UNRWA adalah organisasi kemanusiaan paling penting di sana. Norwegia terus memberikan dukungan kami kepada rakyat Palestina melalui UNRWA. Dukungan internasional untuk Palestina kini lebih dibutuhkan dibandingkan sebelumnya,” ungkap kantor itu melalui media sosial.
Baca Juga
Pada Jumat (26/1/2024) lalu, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menuduh12 pegawai UNRWA mungkin terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel. Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, berjanji bahwa mereka yang dicurigai terlibat dalam serangan itu akan dipecat dan diadili jika terbukti bersalah. Sementara beberapa negara Barat pendukung setia Israel mengatakan akan menghentikan pendanaan untuk badan PBB tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan.
Menurut Norwegia, laporan keterlibatan pekerja UNRWA dalam serangan Hamas tersebut sangat meresahkan. Jika benar, hal itu sama sekali tidak dapat diterima. Oslo pun menyambut baik penyelidikan UNRWA mengenai masalah ini dan menyerukan transparansi penuh dalam prosesnya.
Baca Juga
“Kita perlu membedakan antara apa yang telah dilakukan individu dan apa yang diperjuangkan UNRWA. Puluhan ribu karyawan organisasi tersebut di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah tersebut memainkan peran penting dalam mendistribusikan bantuan, menyelamatkan nyawa dan menjaga kebutuhan dasar dan hak-hak kemanusiaan,” kata Kantor Perwakilan Norwegia untuk Otoritas Palestina.
Pada 7 Oktober, para pejuang Hamas menyerang Israel dari Jalur Gaza. Sekitar 1.200 warga Israel, terdiri atas militer dan sipil, terbunuh dan sekitar 240 orang lainnya disandera Hamas.
Baca Juga
Israel lalu melancarkan serangan besar-besaran dan dengan tegas menutup Gaza dari segala pengiriman, termasuk air, makanan, obat-obatan, listrik, dan bahan bakar.
Israel juga melancarkan invasi darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan. Sampai sejauh ini, hampir 26.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 60.000 orang terluka akibat operasi militer Israel.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar