Pelni Medan maksimalkan koordinasi untuk periode Lebaran 2024
22 Januari 2024 21:07 WIB
Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan memaksimalkan koordinasi untuk melancarkan pelayaran penumpang pada periode Lebaran 2024.
"Kami melakukan koordinasi dengan semua 'stakeholder' di Pelabuhan Belawan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Senin.
Biwa melanjutkan, untuk menyukseskan angkutan Lebaran 2024, pihaknya belajar pula dari masa Lebaran 2023 serta Natal dan Tahun Baru 2023-2024.
Saat itu, Pelni Medan mencatat puluhan ribu penumpang turun di dan dari Pelabuhan Belawan.
Pada Maret sampai April 2023, yang termasuk masa Lebaran 2023, ada 23.673 penumpang Pelni yang turun di Pelabuhan Belawan. Sementara pada periode yang sama, jumlah yang naik ada 15.972 orang.
Adapun pada masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, yaitu 18 Desember-8 Januari, kapal Pelni yaitu KM Kelud dan KM Dorolonda membawa 20.244 penumpang dari Pelabuhan Belawan. Kemudian, ada 22.830 penumpang yang turun di Pelabuhan Belawan.
Para penumpang tersebut mayoritas bertujuan ke dan berasal dari Batam.
Biwa melanjutkan, ada beberapa hal yang menjadi catatan pihaknya khususnya sepanjang Natal 2023-Tahun Baru 2024, yakni perbaikan minor beberapa infrastruktur di Pelabuhan Belawan.
Hal tersebut, kata dia, sudah dikomunikasikan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Jadi semua teratasi. Kami akan terus berkoordinasi dengan para 'stakeholder' mulai Februari 2024," tutur Biwa.
Pelni Medan nantinya berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau dalam hal ini Dinas Perhubungan Sumut, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Polri dan TNI.
Kemudian, Pelni Medan juga memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran dengan kapal-kapal mereka.
"Alhamdulillah pada masa Natal dan Tahun Baru semua lancar, tidak ada 'accident'," ujar Biwa.
Baca juga: Pelni Medan: 1.364 tiket gratis tersedia untuk embarkasi dari Belawan
"Kami melakukan koordinasi dengan semua 'stakeholder' di Pelabuhan Belawan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Senin.
Biwa melanjutkan, untuk menyukseskan angkutan Lebaran 2024, pihaknya belajar pula dari masa Lebaran 2023 serta Natal dan Tahun Baru 2023-2024.
Saat itu, Pelni Medan mencatat puluhan ribu penumpang turun di dan dari Pelabuhan Belawan.
Pada Maret sampai April 2023, yang termasuk masa Lebaran 2023, ada 23.673 penumpang Pelni yang turun di Pelabuhan Belawan. Sementara pada periode yang sama, jumlah yang naik ada 15.972 orang.
Adapun pada masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, yaitu 18 Desember-8 Januari, kapal Pelni yaitu KM Kelud dan KM Dorolonda membawa 20.244 penumpang dari Pelabuhan Belawan. Kemudian, ada 22.830 penumpang yang turun di Pelabuhan Belawan.
Para penumpang tersebut mayoritas bertujuan ke dan berasal dari Batam.
Biwa melanjutkan, ada beberapa hal yang menjadi catatan pihaknya khususnya sepanjang Natal 2023-Tahun Baru 2024, yakni perbaikan minor beberapa infrastruktur di Pelabuhan Belawan.
Hal tersebut, kata dia, sudah dikomunikasikan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Jadi semua teratasi. Kami akan terus berkoordinasi dengan para 'stakeholder' mulai Februari 2024," tutur Biwa.
Pelni Medan nantinya berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau dalam hal ini Dinas Perhubungan Sumut, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Polri dan TNI.
Kemudian, Pelni Medan juga memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran dengan kapal-kapal mereka.
"Alhamdulillah pada masa Natal dan Tahun Baru semua lancar, tidak ada 'accident'," ujar Biwa.
Baca juga: Pelni Medan: 1.364 tiket gratis tersedia untuk embarkasi dari Belawan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar