Prabowo: Biosolar 100% dari Kelapa Sawit - detik

 

Biosolar 100% dari Kelapa Sawit

Firda Cynthia Anggrainy

Jakarta -

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkomitmen mewujudkan swasembada energi dengan mewujudkan energi hijau dan terbarukan. Dia optimistis RI bisa mengolah solar dari bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit sepenuhnya.

Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara Relawan Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran atau Genderang di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Kita dengan kehendak politik yang baik, yang tegas, yang teguh dan yang berani dan dengan manajemen yang baik, tidak lama lagi kita bisa swasembada energi. Kita tidak perlu impor BBM lagi dari luar negeri. Dan yang luar biasa, nanti BBM kita adalah dari bio, dari tanaman akan menjadi clean energy, akan jadi green energy," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberpa pakar dari luar negeri, di antaranya dari Brazil, mereka sudah pelajari kondisi kita. Kita mungkin nanti salah satu dari sedikit negara yang BBM-nya bisa 100% green dan renewable, terbarukan. Jadi hijau dan terbarukan," imbuhnya.

Prabowo yakin RI bisa mengolah solar dari semula B35 menjadi B100. Tak hanya itu, lanjut dia, bensin akan dialihkan berasal dari nabati seperti tebu dan aren.

"Dari mana? Solar? Bisa 100% dari kelapa sawit. Kemudian bensin bisa dari tebu, singkong, dari aren, kita bisa 100% bensin dari dalam negeri. Sekarang dengan solar, B35 saja kita sudah menghemat kurang lebih USD 10 miliar tiap tahun, tidak perlu kita kirim ke luar negeri," katanya.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu menyebut penggunaan bahan bakar berbasis nabati akan mampu menghemat anggaran hingga USD 25 miliar per tahun.

"Dan kita sudah mampu bikin B35 dan kita sudah mampu bikin B100, biosolar 100% dari kelapa sawit. Kalau itu terjadi kita akan menghemat USD 25 miliar tiap tahun. Tidak ke luar negeri, USD 25 miliar akan beredar di Indonesia," kata Prabowo.

(fca/isa)

Baca Juga

Komentar