Rekor! Ditjen Imigrasi Layani Pembuatan 1.074 Paspor dalam Sehari

Jakarta, Beritasatu.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka layanan pembuatan paspor untuk 1.074 pemohon dalam sehari, yang digelar di car free day (CFD) di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (28/1/2024).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim mengatakan, pelayanan pembuatan paspor secara walk-in ini digelar khusus dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-24 pada Januari 2024. Silmy mengeklaim, jumlah pemohon yang dilayani hari ini mencapai rekor dibandingkan hari-hari biasa.
"Pelayanan paspor sebanyak 1.074 pemohon dalam satu hari. Ini kita pecahkan rekor juga dan di sini saya bersama rekan-rekan (dari Ditjen Imigrasi) membuktikan kita bisa melayani di hari Minggu dan juga bisa ribuan paspor," ungkap Silmy kepada media, di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (28/1/2024).
Ada pun pelayanan pembuatan paspor ini dibuka sejak pukul 06.00 hingga 15.00 WIB. Sementara, pemohon pembuatan paspor dapat mendaftar secara online di aplikasi M-Paspor yang dibuka sejak Senin, 22 Januari 2024 lalu.
"Tadi saya monitor sudah hampir 300 sampai saat ini yang dilayani. Ini akan dilaksanakan pelayanan sampai dengan jam 3 sore. Saya dengar juga yang mendaftar itu langsung habis satu hari satu jam. Luar biasa. Jadi kebanggaan bagi kita semua," kata Silmy.
Pelayanan paspor di CFD ini diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membuat paspor pertama kali atau mengganti paspor karena sudah kadaluarsa. Pelayanan ini tersedia untuk pembuatan seluruh jenis paspor mulai dari paspor biasa, elektronik dan polikarbonat.
"Karena memang (di hari biasa) antrean (pemohon pembuatan paspor) cukup panjang. Setiap bulan itu permohonan paspor tidak kurang dari 400.000, sehingga antrean pemohon paspor panjang. Padahal kita sudah memberikan pelayanan same day, dan weekend Sabtu-Minggu. Untuk itu, dalam rangka ulang tahun, kita bikin sehari 1.074," tutur Silmy.
Dia menyampaikan, tren pembuatan paspor tercatat mengalami peningkatan pascapandemi Covid-19. Menurutnya, tren ini didominasi oleh anak muda generasi milenial dan gen z yang gemar bereksplorasi ke luar negeri.
"Sebelum pandemi 2019 (pemohon pembuatan paspor) hanya 250.000, sekarang mencapai 400.000," pungkas dia.
Menanggapi kondisi ini, Silmy berujar, pihaknya juga tengah mendorong peningkatan jumlah kantor imigrasi. Dia mengatakan, tengah berkoordinasi dengan Kementerian PAN/RB agar mendapat dukungan penambahan kantor layanan.
"Sehubungan dengan meningkatnya permohonan paspor dan warga negara asing (WNA) masuk Indonesia sudah lebih banyak. Saat ini, sudah lebih banyak daripada sebelum pandemi. Lalu lintas orang, baik WNI maupun WNA. Sehingga kita harus mengantisipasi," jelasnya.
0 Komentar