10 Negara dengan Biaya Kuliah Paling Murah di Dunia!
Pinjaman online atau pinjol kembali menjadi sorotan di media sosial. Bukan karena nilai kredit generasi Z yang melambung, melainkan penawaran pinjol kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kesulitan bayar uang kuliah.
Kabar ini diketahui setelah sebuah unggahan yang menampilkan foto pamflet berisi informasi cicilan kuliah bulanan yang dikelola oleh pihak ketiga.
Pada pamflet tersebut tercantum program cicilan 6-12 bulan, di mana setiap peminjam bisa mengajukan pinjaman tanpa down payment (DP), jaminan, atau aplikasi pinjol khusus.
Pihak ITB mengakui bahwa mereka telah bekerja sama dengan sejumlah pihak ketiga, yaitu Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKKB) seperti Danacita.
Besaran bunga yang ditawarkan Danacita masih memenuhi syarat maksimal bunga pinjol dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni 0,3 persen per hari atau sekitar 9 persen per bulan.
Meski demikian, sejumlah masyarakat masih terkejut dengan nilai hutang fantastis hanya demi bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Daftar Negara dengan Biaya Kuliah Paling Murah
Pendidikan tinggi memang memiliki biaya kuliah yang sangat besar, terutama untuk kampus-kampus swasta yang memiliki fasilitas pembelajaran yang lebih lengkap.
Contoh perkiraan biaya kuliah selama 4 tahun di kampus swasta seperti Bina Nusantara sebesar Rp164 jutaan hingga Rp237 jutaan.
Sedangkan perkiraan total studi S1 dan D3 di Universitas Islam Indonesia berkisar minimal mulai dari Rp28,3 juta hingga Rp159,9 jutaan.
Setiap universitas menawarkan biaya pendidikan yang bervariasi. Harga tersebut disesuaikan dengan fasilitas, lingkungan, dosen, citra kampus, dan lingkungan sosial di dalam kampus.
Tapi jika merasa fasilitas yang ditawarkan tidak sebanding dengan harganya, Anda masih bisa mengeksplor puluhan universitas dunia lainnya yang menawarkan program studi mahasiswa internasional dengan harga yang sangat terjangkau.
Tertarik ingin melanjutkan studi di luar negeri? Berikut daftar negara yang menawarkan program studi sarjana dengan biaya yang sangat murah.
1. Norwegia
Hampir semua negara Nordik menawarkan tujuan studi dengan harga yang sangat terjangkau.
Tapi di Norwegia, mereka menawarkan fasilitas pendidikan gratis untuk semua orang pada beberapa program studi tertentu.
Selain faktor biaya, Norwegia juga menawarkan ketersediaan program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di semua tingkat studi.
Terlebih lagi, sejumlah besar penduduk Norway sangat mahir dalam berbahasa Inggris, sehingga mahasiswa mancanegara bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
Satu hal yang menjadi kekurangan Norwegia adalah biaya hidup yang relatif mahal.
Setiap mahasiswa setidaknya membutuhkan biaya USD17.200 (Rp271 jutaan) per tahun untuk tinggal di negara ini.
2. Taiwan
Buat Anda yang tidak ingin pergi jauh-jauh, Anda bisa coba daftar kuliah di National Taiwan University di Taiwan.
Universitas ini merupakan salah satu kampus terbaik di Asia. Terlepas dari itu, biaya kuliah untuk program sarjana di kampus ini hanya menghabiskan sekitar USD3.300-4.000 (Rp52 juta - Rp63 juta) per tahun.
Tidak hanya itu, biaya hidup di negara ini juga terhitung cukup murah, yaitu sebesar USD2.900 per tahun atau setara Rp45 jutaan.
Advertisement
3. Jerman
Negara dengan biaya kuliah termurah selanjutnya adalah Jerman, dengan rata-rata biaya kuliah bagi mahasiswa asing mencapai USD23.450 (Rp370 juta) per tahun.
Nilai tersebut jauh lebih murah daripada biaya kuliah di Amerika Serikat atau negara Barat lainnya.
Tapi sayangnya, untuk bisa mengenyam pendidikan di negara ini Anda harus mengeluarkan biaya hidup minimal USD$12.000 (Rp189 jutaan) per tahun.
4. Prancis
Prancis menjadi salah satu destinasi studi populer selain Jerman. Negara ini menawarkan beberapa program studi gratis dalam menggunakan bahasa asli alias bahasa Perancis.
Meski demikian, biaya kuliah di Prancis untuk mahasiswa internasional relatif sangat murah, mulai dari USD200 (Rp3 jutaan) untuk program sarjana, USD285 (Rp4,5 jutaan) untuk master, dan USD445 (Rp7 jutaan) untuk program doktoral.
Namun harga-harga tersebut hanya untuk universitas terbuka, bukan untuk universitas top seperti Grandes écoles.
5. Meksiko
Meksiko memiliki sejumlah opsi universitas yang cukup ramah di kantong. Sebab, rata-rata biaya kuliah untuk menempuh studi S1 di negara ini hanya sekitar USD6.300 (Rp99 jutaan) per tahun.
Selain biaya kuliah yang relatif murah bagi mahasiswa internasional, negara ini juga menawarkan biaya hidup yang relatif cukup murah di ibu kota, yaitu sekitar USD9.250 atau Rp146 jutaan per tahun.
6. India
Kembali ke Asia, India menjadi salah satu pilihan tepat bagi mahasiswa yang mencari pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau.
Negara ini tidak hanya terkenal akan kekayaan budaya yang luar biasa, tetapi juga menawarkan biaya kuliah dan hidup yang sangat ekonomis.
Untuk memberikan gambaran, biaya transportasi umum di India setara dengan hanya 29 sen Amerika.
Biaya kuliah di India juga bervariasi tergantung pada program dan universitas yang dipilih, namun umumnya tidak melebihi USD7.880 (Rp124 jutaan) per tahun.
Lebih menariknya lagi, Anda bisa hidup dengan cukup nyaman di India dengan biaya hidup tahunan hanya sekitar USD4.600 atau setara Rp72 jutaan.
Dengan biaya yang relatif rendah ini, India layak dijadikan pilihan utama bagi mahasiswa internasional yang ingin mengejar pendidikan tinggi di luar negeri dengan anggaran yang terbatas.
7. Argentina
Negara dengan biaya kuliah termurah di dunia selanjutnya adalah Argentina.
Argentina, yang merupakan negara kedua terbesar di Amerika Selatan, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga sebagai destinasi studi luar negeri yang terjangkau.
Bagi mahasiswa internasional, Argentina menawarkan kesempatan untuk belajar di universitas negeri tanpa biaya, karena pendidikan tersebut didanai oleh negara.
Namun, jika memilih institusi swasta, biaya kuliahnya berkisar sekitar USD 5.100 (Rp80 jutaan) per tahun atau mungkin lebih.
Keunggulan lainnya adalah biaya hidup yang sangat terjangkau; dengan hanya sekitar USD5.000 per tahun (Rp86 jutaan), Anda sudah bisa menikmati kehidupan sehari-hari di Argentina.
Jadi, Argentina menjadi pilihan yang menarik bagi mahasiswa internasional yang mencari pendidikan berkualitas dengan biaya yang ekonomis.
8. Polandia
Polandia merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin menuntut ilmu di luar negeri dengan biaya yang tidak membebani.
Di negara ini menyediakan program studi dalam bahasa Inggris dengan perkiraan biaya sebesar USD2.340 (Rp36 jutaan) hingga USD3.500 (Rp55 jutaan) per tahun.
Selain itu, biaya hidup di Polandia juga tergolong sangat terjangkau. Dengan kurang dari USD7.700 (Rp121 jutaan) per tahun, Anda sudah bisa menikmati kehidupan sehari-hari di negara ini.
9. Malaysia
Kalau sedang mencari opsi pendidikan tinggi di luar negeri yang terjangkau, Malaysia pasti masuk dalam daftar ini.
Negara ini menawarkan berbagai universitas dengan biaya kuliah yang cukup ekonomis, rata-rata sekitar USD4.000 (Rp63 jutaan) per tahun akademik.
Untuk biaya hidup, tak perlu diragukan lagi. Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, terpilih sebagai kota pelajar termurah di dunia dalam QS Best Student Cities 2016.
Bagi calon mahasiswa internasional, ini berarti peluang besar untuk menghemat biaya.
Dengan hanya mengeluarkan sekitar USD3.550 (Rp56 juta) per tahun, Anda sudah bisa menikmati kehidupan yang nyaman di Negeri Jiran ini.
10. Afrika Selatan
Negara dengan biaya kuliah termurah di dunia yang terakhir ada Afrika Selatan.
Negara ini menyediakan berbagai pilihan pendidikan dengan biaya yang ekonomis, baik untuk biaya kuliah maupun biaya hidup.
Mahasiswa internasional di Afrika Selatan umumnya mengeluarkan sekitar USD6.000 (Rp94 jutaan) per tahun untuk program sarjana.
Sedangkan untuk biaya hidup, Anda hanya memerlukan sekitar USD 9.150 (Rp144 jutaan) per tahun.
Ini menjadikan Afrika Selatan sebagai pilihan yang menarik bagi mahasiswa yang mencari pendidikan berkualitas dengan biaya yang ramah di kantong.
.
.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
Komentar
Posting Komentar