25 Hektare Sawah di Klaten Tergenang Banjir, Petani Rugi Jutaan Rupiah
Klaten, Beritasatu.com - Sekitar 25 hektare sawah di Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terendam banjir akibat Sungai Pleret meluap setelah diguyur hujan lebat.
Menurut warga Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Tugino (58), air yang menggenangi area persawahan tidak hanya berasal dari sungai dari wilayah Kabupaten Klaten, tetapi juga berasal dari wilayah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
“Jadi air yang menggenangi persawahan tersebut dari Sungai Dengkeng dan Sungai Plret. Ditambah air dari wilayah Gunungkidul,” katanya saat ditemui Beritasatu.com, Kamis (1/2/2024).
Tugino mengatakan, tanaman padi baru umur dua minggu hingga tiga minggu. Akibat terendam air itu, petani mengalami kerugian jutaan rupiah.
“Kalau dihitung-hitung perbagian atau pergarapan kerugiannya Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per garapan. Kalau perkiraan saya 25 hektare lebih yang terendam banjir,” ujar dia.
Hingga sampai saat ini, air masih terus menggenangi tanaman padi, lantaran hujan masih terus terjadi dan air sungai terus mengalir masuk ke persawahan.
“Genangan air di sawah itu sudah dua hari ini, terhitung sejak hari Rabu (31/1/2024). Genangan air itu hingga menutup tanaman padi. Kalau untuk surutnya kayaknya lama, sebenarnya kejadian ini terjadi setiap tahun, tetapi ini yang paling parah,” kata dia.
Sunarno, warga setempat, mengatakan, banjir yang menggenangi area persawahan tersebut sudah terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan.
“Ini tidak tahu, surutnya kapan. Karena airnya mengalir terus ke persawahan, selain itu intensitas hujan juga masih tinggi. Ya, kalau petani jelas rugi, bisa jadi nanti tanam ulang, atau tanam sulam,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar