AS, Qatar dan Mesir lakukan upaya diplomatik jamin pembebasan sandera - Antara news

 

AS, Qatar dan Mesir lakukan upaya diplomatik jamin pembebasan sandera

3 Februari 2024 14:51 WIB
AS, Qatar dan Mesir lakukan upaya diplomatik jamin pembebasan sandera
Arsip foto - Sebuah bus yang mentransfer tahanan Palestina tiba di kota Tepi Barat Al-Bireh, 26 November 2023. Sekitar 30 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel tiba di Tepi Barat pada Minggu, menyusul pembebasan 17 sandera oleh Hamas pada putaran kedua pertukaran tahanan-sandera di bawah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. (ANTARA/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pri.)
Washington (ANTARA) - Amerika Serikat, Qatar dan Mesir melakukan upaya diplomatik yang "sensitif" untuk menjamin pembebasan sandera di Jalur Gaza, demikian menurut perwakilan AS di PBB pada Jumat.

"Kami terus bekerja tanpa lelah bersama Qatar, Mesir dan mitra regional lainnya untuk membuat usulan yang kuat dan meyakinkan. Perjanjian kami adalah kesempatan terbaik untuk menyatukan seluruh sandera dengan keluarga mereka," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada wartawan di kantor pusat PBB di New York.

AS terus berupaya mencapai resolusi berkelanjutan bagi konflik yang terjadi sehingga rakyat Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dan menikmati keamanan, martabat dan kebebasan yang sama, kata Thomas-Greenfield.

Usulan tersebut akan menggerakkan semua pihak "selangkah lebih dekat" dalam menciptakan kondisi penghentian permusuhan berkelanjutan, ujar dia.

"Dewan (Keamanan PBB) memiliki kewajiban, yang memastikan setiap tindakan yang diambil beberapa hari ke depan dapat meningkatkan tekanan kepada Hamas untuk menerima usulan itu," lanjut Thomas-Greenfield.

Thomas-Greenfield mengatakan ada dua resolusi Dewan Keamanan di Gaza dan menambahkan bahwa rancangan resolusi itu menuntut jeda kemanusiaan segera, yang diajukan Aljazair, dapat membahayakan “negosiasi sensitif” untuk menengahi kesepakatan pembebasan sandera.

“Pada akhirnya, sekarang adalah waktu untuk memberikan ruang bagi negosiasi penyanderaan yang sensitif untuk mendukung usulan koordinator khusus (Gaza PBB) (Sigrid) Kaag,” katanya.

Tanpa memberikan jangka waktu bagi negosiasi, Thomas-Greenfield mengatakan: "Negosiasi butuh waktu, namun kami memberikannya waktu, kami berupaya di lapangan."

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Selasa memastikan pihaknya telah menerima usulan yang dicapai pada hari sebelumnya di KTT Paris yang mempertemukan Israel, Qatar, Mesir dan AS untuk kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Israel.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Biden ragu kesepakatan pembebasan sandera Gaza akan segera tercapai
Baca juga: AS sebut capai kerangka kerja untuk pembebasan sandera dari Gaza
Baca juga: Hamas tuntut pembebasan 3 pemimpin Palestina untuk pertukaran sandera

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024

Tags:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya