Biadab! Israel Akan Larang Warga Palestina Beribadah di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan
Minggu, 18 Februari 2024 - 15:52 WIB
A A A
GAZA - Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan larangan Muslim Palestina mengunjungi Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan mendatang.
Melansir stasiun televisi Israel Channel 12, Ben-Gvir juga mendorong untuk melarang warga Palestina di Israel yang berusia di bawah 70 tahun memasuki situs tersebut, dengan mengklaim bahwa pembatasan usia tersebut diperlukan untuk “alasan keamanan”.
Melansir stasiun televisi Israel Channel 12, Ben-Gvir juga mendorong untuk melarang warga Palestina di Israel yang berusia di bawah 70 tahun memasuki situs tersebut, dengan mengklaim bahwa pembatasan usia tersebut diperlukan untuk “alasan keamanan”.
powered by
Namun, saluran tersebut melaporkan bahwa pasukan polisi Israel tidak setuju dengan menteri sayap kanan tersebut dan mendukung masuknya warga Palestina berusia di atas 45 tahun ke kompleks Al-Aqsa.
Baca Juga
Sementara itu, Shin Bet, Badan Keamanan Dalam Negeri Israel, meyakini tidak boleh ada batasan bagi warga Palestina untuk mengunjungi tempat suci tersebut.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan bertemu dengan politisi kontroversial tersebut pada hari Minggu, bersama dengan kabinet perang Israel, mengenai posisi terbarunya.
Israel The Times of Israel melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah menyampaikan keprihatinannya kepada pemerintah Israel atas proposal Ben-Gvir yang menghasut.
Menurut para pejabat, AS mengatakan menteri tersebut mungkin memicu ketegangan di Al-Aqsa selama bulan Ramadhan, yang akan dimulai sekitar 10 Maret.
Selain itu, hal ini mungkin memicu isu sentral seputar Yerusalem di tengah meningkatnya permusuhan di Timur Tengah.
Pada tahun-tahun sebelumnya, warga Palestina telah mengalami kekerasan di wilayah pendudukan yang dipicu oleh kelompok pemukim Israel yang menyerang jamaah yang akan salat di Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Kunjungan presiden sayap kanan Argentina Javier Milei ke Israel juga mendapat reaksi balik karena semakin mengobarkan ketegangan di wilayah tersebut.
Para aktivis pro-Palestina menuduh Milei menyerukan pembangunan kembali 'Kuil Kedua' di Yerusalem, yang juga sejalan dengan tuntutan utama ekstremis sayap kanan Israel seperti Ben-Gvir.
Milei mengunjungi Israel pekan lalu, di mana ia berjanji untuk memindahkan kedutaan Argentina dari Tel Aviv ke Yerusalem, meskipun Palestina mengklaim sektor timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan. Ia juga mengatakan bahwa Argentina mendukung penuh perang Israel di Gaza.
Komentar
Posting Komentar