BNPB berkomitmen respons cepat darurat bencana selama Pemilu 2024
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan komitmen untuk merespons cepat setiap laporan adanya kondisi potensi darurat bencana seiring adanya peningkatan curah hujan selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa untuk merespons cepat kondisi tersebut instansinya telah menyiagakan Tim Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) di setiap daerah.
Baca juga: BPBD DKI catat 34 TPS tergenang akibat curah hujan tinggi
Tim Pusdalops tingkat pusat dan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu bersiaga menempati pos-pos di kawasan yang rawan bencana setiap daerah.
Ia memastikan tim tersebut juga telah dilengkapi kemampuan fisik, dengan peralatan dan perlengkapan penunjang proses penanggulangan bencana hingga evakuasi.
“Mereka sudah bersiaga ya. Tapi hingga sejauh ini, pada hari ini, kami belum menerima laporan darurat kejadian bencana khususnya di DKI Jakarta yang masuk tujuh daerah prioritas,” kata dia,
Sebelumnya, BNPB menetapkan sebanyak tujuh daerah meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan masuk skala prioritas penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi pada 13-20 Februari atau bertepatan dengan periode pemungutan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2024.
Ketujuh daerah tersebut masuk skala prioritas darurat bencana BNPB karena menjadi daerah penyelenggara Pemilu yang paling berisiko terdampak bencana akibat kondisi cuaca ekstrem terkini, bahkan langganan mengalami bencana sejak tiga tahun terakhir.
Adapun ketujuh daerah itu memiliki jumlah pemilih tetap untuk Pemilu 2024 terbesar dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak banyak yakni mulai dari 26.357 - 140.457 TPS per daerah.
Maka dari itu, Abdul berharap pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 yang berlangsung hari ini berjalan secara lancar dan mulai dari panitia penyelenggara hingga masyarakat terhindar dampak bencana alam.
Baca juga: 70 TPS rawan banjir, BPBD Serang siagakan TRC bencana saat pemilu
Hal ini salah satunya dikarenakan situasi perkembangan cuaca dan iklim sejak jauh hari sudah disosialisasikan secara masif kepada publik oleh BNPB, BMKG dan instansi terkait lainnya.
"Daerah lain juga jadi perhatian meski potensi kebencanaan terdampak hujan nya rendah. Namun pada prinsipnya pemerintah telah dan akan bergerak cepat supaya masyarakat terhindar dari situasi bencana yang membahayakan mereka," kata dia.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari - 20 Maret 2024.
Baca juga: BPBD Bengkulu siagakan tim di TPS rawan banjir saat Pemilu 2024
Baca juga: Cuaca ekstrem, 7 daerah utama pemilu jadi prioritas darurat bencana
Baca juga: KPU Demak putuskan pemilu susulan di sembilan desa terdampak banjir
Komentar
Posting Komentar