China Desak Israel Hentikan Niat untuk Serang Rafah
Pemerintah China meminta agar Israel menghentikan niat untuk menyerang Rafah, kota di selatan Jalur Gaza, Palestina.
"Kami menyerukan Israel untuk menghentikan operasi militer sesegera mungkin, melakukan segala cara untuk menghindari jatuhnya korban warga sipil yang tidak bersalah dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat di Rafah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Senin (19/2/2024).
Pada pekan lalu, stasiun televisi Israel, Channel 12, melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan menyampaikan pada pemerintahnya rencana pekan depan untuk serangan militer terhadap Rafah.
Israel mengumumkan niatnya untuk menyerang Rafah di wilayah selatan yang padat penduduknya, setelah secara paksa mengevakuasi penduduk di utara dan mengarahkan mereka ke selatan, mengklaim bahwa itu adalah 'daerah yang aman'.
"China mengamati dengan cermat perkembangan di Rafah. Kami menentang dan mengutuk tindakan pelanggaran terhadap warga sipil dan hukum internasional," tambah Mao Ning.
Mao Ning kembali menekankan 'solusi dua negara' sebagai konsensus universal komunitas internasional untuk menyelesaikan permasalahan Palestina.
Advertisement
"Menerapkan solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri siklus konflik antara Palestina dan Israel. China siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional yang lebih menyeluruh, berwibawa dan efektif secepat mungkin dan merumuskan jadwal dan peta jalan yang konkrit untuk penerapan solusi dua negara," ungkap Mao Ning.
China pun mendukung Palestina dan Israel dalam melanjutkan perdamaian dan segera melakukan pembicaraan untuk hidup berdampingan secara damai.
Mao Ning menyebut Palestina, ditinjau dari sudut pandang China mengenai isu-isu hukum internasional, memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri.
"China menyatakan dukungan kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak dan kepentingan nasional mereka yang sah. Sekali lagi, China siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk terus memberikan kontribusi positif bagi penyelesaian masalah Palestina dan terwujudnya perdamaian dan stabilitas abadi di Timur Tengah," tambah Mao Ning.
Israel tidak memedulikan peringatan regional dan internasional sehubungan dengan pemboman mereka terhadap Rafah dengan persiapan untuk menyerang Rafah secara langsung, dan bahaya yang ditimbulkan terhadap ratusan ribu pengungsi yang mencari perlindungan di sana sebagai tempat perlindungan paling selatan di Jalur Gaza.
"Di bawah kepemimpinan saya, Israel akan melanjutkan perlawanan kuatnya terhadap pengakuan sepihak atas negara Palestina," ucap Netanyahu.
Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) mulai hari ini menggelar sidang dengar pendapat di Den Haag, Belanda. Sidang tersebut untuk menanggapi permintaan Majelis Umum PBB agar pengadilan tinggi itu memberikan pandangan hukum (advisory opinion) terkait konsekuensi hukum yang timbul dari kebijakan dan tindakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Yerusalem Timur.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan yang dilancarkan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel telah menewaskan hampir 29.000 warga Palestina dan menyebabkan kehancuran massal serta krisis kebutuhan pokok, sementara sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Sebelumnya, Afrika Selatan membawa kasus genosida terhadap Israel ke ICJ pada akhir Desember dan meminta ICJ memberikan putusan guna mendesak segera dilakukan tindakan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Jalur Gaza.
ICJ kemudian memerintahkan Israel untuk mengupayakan semua tindakan untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, tetapi gagal mendesak Tel Aviv melakukan gencatan senjata.
Melalui putusan sementara pada 26 Januari 2024 itu, Mahkamah Internasional juga memerintahkan Israel untuk melakukan langkah-langkah mendesak dan efektif guna menyediakan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza.
Komentar
Posting Komentar