FamilyMart Putus Kontrak dengan Israel Buntut Seruan Boikot di Jepang

Selasa, 06 Feb 2024 09:55 WIB
FamilyMart memutus kontrak kerja sama Israel usai muncul seruan boikot di Jepang. (Foto: iStockphoto/TkKurikawa)
Jakarta, CNN Indonesia --
FamilyMart memutus kontrak kerja sama Israel usai muncul seruan boikot di Jepang.
Pemutusan kerja sama itu dilakukan induk usaha FamilyMart, Itochu Corp, yang mengakhiri hubungan bisnis dengan Elbit Systems Ltd, perusahaan senjata milik swasta terbesar Israel.
Direktur Keuangan Itochu Tsuyoshi Hachimura mengatakan perusahaan berencana memutus kerja sama ini setelah International Court of Justice (ICJ) memerintahkan Israel menyetop genosida terhadap warga Palestina.
"Kemitraan ini didasarkan pada permintaan dari Kementerian Pertahanan Jepang dengan tujuan mengimpor peralatan pertahanan untuk Pasukan Bela Diri yang diperlukan untuk keamanan Jepang, dan sama sekali tidak terkait dengan konflik saat ini antara Israel dan Palestina," kata Hachimura, dikutip Reuters, Senin (5/2).
"Dengan mempertimbangkan perintah Mahkamah Internasional pada 26 Januari, dan bahwa pemerintah Jepang mendukung peran pengadilan (ICJ) tersebut, kami telah menangguhkan kegiatan baru terkait MOU tersebut, dan berencana untuk mengakhiri MOU tersebut pada akhir Februari," imbuhnya.
Itochu Aviation, Elbit Systems, dan Nippon Aircraft Supply (NAS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama strategis pada Maret 2023, tujuh bulan sebelum agresi brutal Israel ke Gaza.
Buntut kerja sama itu dan masih berlangsungnya genosida di Palestina, warga Jepang menyerukan boikot FamilyMart dan lini bisnis Itochu Corp lainnya. Seruan ini bergema kencang di jagat maya.
Massa yang menyerukan boikot berunjuk rasa di depan kantor pusat perusahaan Itochu Aviation di Tokyo. Mereka mengecam kerja sama bisnis Itochu Aviation dengan Elbit, dalam memproduksi komponen untuk industri pertahanan. Tuntuntan massa, kerja sama sama bisnis itu disetop.
(pta/pta)
0 Komentar