Hasto Akui Rencana Pertemuan Sri Sultan HB-Megawati, Tapi Bukan Permintaan Jokowi
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengamini ihwal rencana pertemuan antara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan Ketua Umum (Ketum) PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Hanya saja Hasto menampik bahwa rencana pertemuan tersebut diinisiasi oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Sebagai tokoh reformasi penadatangan Deklarasi Ciganjur, kami memang merancang pertemuan antara Ibu Mega dan Sri Sultan. Tetapi ini bukan karena permintaan Pak Jokowi, ini karena tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara," kata Hasto kepada wartawan di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Hasto menegaskan bahwa dua tokoh, baik Megawati dan Sri Sultan sudah berkawan sejak lama. Bahkan Hasto mengklaim, putri Presiden RI pertama Soekarno itu sudah dianggap sebagai anak oleh Sri Sultan Hemengku Buwono ke-IX.
"Maka kedua tokoh yang mengedepankan sikap kenegarawanan ini akan lebih mementingkan bagaimana menjaga hak-hak rakyat yang berdaulat. Itu yang jauh lebih penting daripada hal-hal yang lain-lain," ungkap Hasto.
Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X membenarkan jika dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penghubung pertemuannya dengan Megawati. Menurutnya, tugas tersebut akan dilaksanakan tinggal menunggu perintah dari Jokowi.
Baca Juga:
“Betul, tapi saya kan nunggu Presiden. Kan saya akan jembatani, ya terserah Presiden itu saja,” kata Sri Sultan di Yogyakarta, dikutip Selasa (13/2/2024).
Sri Sultan menyebutkan dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke Jokowi. Menurut Sri Sultan, dirinya selalu siap sedia jika diminta menjalankan tugasnya tersebut kapan pun.
“Ya nunggu, kalau emang Presiden memerlukan saya bersedia (menjembatani pertemuan dengan Megawati). Kalau enggak, ya enggak apa-apa,” ucapnya.
Baca Juga:
Komentar
Posting Komentar