Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Imam Masjid Ditikam usai Shalat Subuh di Sinjai, Diduga Pelaku ODGJ, Begini Nasib Korban - Tribunnews

 Imam Masjid Ditikam usai Shalat Subuh di Sinjai, Diduga Pelaku ODGJ, Begini Nasib Korban

Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM - Seorang imam masjid di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Abdu Kadir (70) ditikam pada Sabtu (24/2/2024).

Kapolsek Tellulimpoe, AKP Welman telah mengamankan pelaku penikaman yang bernama Muhammad Anas (57).

Diduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kasus penikaman terjadi di Masjid Babul Khair Dusun Koro, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai.

Menurut AKP Welman, pelaku sering menjalani perawatan di Puskesmas Mannanti.

“Sering memang ke Puskesmas berobat,” ujarnya.

AKP Welman menjelaskan, awalnya korban selaku imam masjid bersama jamaah salat subuh di Masjid Babul Khair.

“Setelah selesai melaksanakan salat subuh, pelaku tiba-tiba marah-marah kepada korban,” ujarnya.

Setelah itu, pelaku menghunus sebilah badik di tangan kanan dan mengejar korban yang lari masuk ke dalam masjid.

“Namun korban terjatuh di lantai masjid, sehingga pelaku menikam tubuh korban berulangkali,” katanya.

Beruntung korban sempat bangun dan kembali melarikan diri.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Mannanti untuk mendapatkan perawatan pertama.

Tak lama mendapatkan perawatan di Puskesmas Mannanti, korban langsung dirujuk ke RSUD Sinjai.

Pelaku mengalami luka tusukan di bagian perut dan lengan.


“Banyak sekali lukanya, intinya di bagian perut dan lengan,” ujarnya.

Saat ini, pelaku masih diamankan di Kantor Polsek Tellulimpoe.

“Sementara kita amankan di kantor dulu, kita akan panggil ahli kejiwaan untuk memeriksa pelaku apakah benar mengalami gangguan kejiwaan atau tidak,” ujarnya.

Baca juga: Pemuda di Bengkulu Tewas Ditikam, Pelaku Sempat Lempar Teman Wanita Korban

Siswa SMP Tikam Adik Kelas

Seorang siswa SMP di Kota Bengkulu ditikam kakak kelasnya saat berada di kantin sekolah, Rabu (24/1/2024) sekitar pukul 09.40 WIB.

Korban mengalami luka di perut dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Sebelum terjadi penikaman, korban dan pelaku sempat terlibat perkelahian.

Korban merupakan siswa kelas VIII SMP, sedangkan pelaku kelas IX SMP.

Pihak sekolah berharap agar kasus tersebut tidak sampai berakhir pada laporan kepolisian.

Dikatakan Kepala TU SMP tempat korban dan pelaku sekolah, Lasmiadi, atas kejadian tersebut, kepala sekolah mereka telah menjenguk korban saat sedang dibawa ke rumah sakit.

Pihak sekolah rencananya akan mengusahakan agar kejadian tersebut cukup diselesaikan pada tingkat sekolah saja.

Sehingga kemungkinan nantinya pihak sekolah akan memanggil kedua siswa yang bersangkutan, untuk memintai keterangan dari kedua bela pihak atas kasus penikaman yang terjadi hari ini.

"Rencananya mau diselesaikan di sekolah itu jangan keluar, nanti akan kita gali informasinya, karena kita tidak bisa hanya mengambil keterangan dari satu sisi saja," kata Lasmiadi.

Pasalnya kemungkinan kepala sekolah langsung yang nanti akan menjadwalkan pertemuan antara kedua pihak.

"Nanti mungkin dari kepala sekolah yang akan menjadwalkan. Kebetulan sekarang kepala sekolah sedang tidak ada di sekolah. Usai tadi menjenguk anak kita itu di rumah sakit, langsung pergi lagi ada pertemuan di luar sekolah," ujar Lasmiadi.

Diberitakan sebelumnya, kronologi kejadian bermula saat jam istirahat sekolah sekolah sekitar pukul 09.40 WIB, korban siswa kelas VIII yang diperkirakan masih berusia sekitar 13 tahun sedang membeli jajanan di kantin sekolah.

Kemudian datanglah kakak tingkat korbanpelaku penusukan yang merupakan siswa kelas IX yang diperkirakan masih berusia 14 tahun.

Lalu saat antre membeli makanan, diduga karena ramai, terjadilah aksi berdesak-desakan antara korban dan pelaku.

Akibat berdesak-desakan tersebut, kemudian pelaku didorong oleh korban, hingga membuat pelaku terjatuh.

Setelah itu pelaku langsung berdiri dan reflek mengambil gunting yang ada di meja kantin, lalu menusukkan gunting tersebut ke arah perut korban.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Penikaman di Palembang, Bunuh Pacar Mantan Istri karena Cemburu, Baru 4 Bulan Pisah

Usai kejadian tersebut, korban mengalami sakit pada bagian perutnya, dan ternyata mengalami luka pada bagian perutnya.

Usai kejadian tersebut, korban tidak langsung ke rumah sakit, melainkan mengadukan kejadian tersebut ke ruang Tata Usaha (TU) sekolah.

Korban mengatakan jika perutnya sakit sembari memegangi perutnya yang dalam keadaan berdarah.

Saat dibawa ke rumah sakit, korban dikabarkan hanya mendapat luka yang tidak terlalu dalam, karena korban menggunakan pakaian 2 lapis, sehingga cukup tebal untuk menahan gunting yang ditusukkan pasa korban.

Bahkan saat ini berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga di rumah.

Terpisah Kapolsek Teluk Segara Kota Bengkulu, Kompol Irzal membenarkan adanya kejadian tersebut dan anggotanya sebelumnya sudah turun ke lokasi.

Namun dirinya mengatakan atas kasus penusukan tersebut, pihak korban belum ada memberi laporan resmi kepada pihak kepolisian.

"Korban juga belum ada membuat laporan ke kita, jadi kita masih akan dalami," ungkap Irzal.

Baca juga: UTU Wisuda 497 Sarjana, Lulusan Diminta dapat Bermanfaat di Masyarakat

Baca juga: 6 Tahanan Polda Kalsel Dipukul Polisi yang Betugas Jaga, Ada yang Patah Kaki hingga Retak Tulang

Baca juga: Caleg DPR RI di Jateng Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Dicabuli di Hotel

Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Penikam Imam Masjid di Sinjai Diduga Gangguan Jiwa

Posting Komentar

0 Komentar