Isu Sri Mulyani Mundur, Bahlil: Terlalu Mengada-ada - BeritaSatu

 Isu Sri Mulyani Mundur, Bahlil: Terlalu Mengada-ada

BeritaSatu.com

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah isu yang beredar mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya isu tersebut terlalu mengada-ada.

ADVERTISEMENT

"Saya bingung ya. Isunya kok terlalu mengada-ada," ujar Bahlil kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Bahlil menyampaikan, kondisi Kabinet Indonesia Maju berjalan dengan semestinya. Salah satunya terlihat dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tadi kami rapat santai-santai saja. Dengan Pak Arifin (Menteri ESDM Arifin Tasrif) dengan Pak Pram (Sekretaris Kabinet Pramono Anung) kami rapat biasa aja. Kok rasa-rasanya orang di luar lebih tahu daripada yang di dalam. Hati-hati wartawan jangan sampai mendapat informasi yang keliru ya," terang Bahlil.

"Tadi itu kita rapat, Pak Pram, saya, Pak Arifin, dua-duanya dari PDIP kan, kami bersenda gurau kok, santai-santai saja. Mungkin yang merasa tidak nyaman itu ada sesuatu. Namun, kalau tidak ada sesuatu enggak ada masalah lah. Kami bisa membedakan kok, mana urusan negara, mana urusan politik," sambungnya.

Sebelumnya, isu mundurnya Sri Mulyani dan sejumlah menteri, pertama kali dilontarkan oleh ekonom dan pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri, pada Kamis (18/1/2024).

Keputusan mundur itu menurut Faisal dikarenakan para menteri kecewa terhadap Jokowi yang terkesan condong ke capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sri Mulyani

Isu Sri Mulyani Mundur

Kabinet Indonesia Maju

Bahlil Lahadalia

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek