Jelang Kampanye Terakhir, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Banyak PO Bus Mendadak Batalkan Pengantaran - Kompas

 

Jelang Kampanye Terakhir, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Banyak PO Bus Mendadak Batalkan Pengantaran

Kompas.com - 09/02/2024, 20:10 WIB
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).
Lihat Foto
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024). (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Jumhur Hidayat mengungkapkan banyak perusahaan otobus (PO) bus yang membatalkan pengantaran pendukung jelang kampanye terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Menurutnya, tindakan PO bus membatalkan kesepakatan H-1 jelang kampanye terakhir itu terjadi di sejumlah daerah.

“Kita mau pake bus juga gak bisa, bus nya sedikit sekali. Lucunya gini, contoh saya lah, teman-teman buruh dari Serang (order) 20 bus sudah di DP, sudah semua. Baru dapet kabar dibatalin hari ini,” ujar Jumhur di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Ia menyebutkan situasi itu cukup merepotkan pendukung Anies-Muhaimin. Sebab, mereka harus mencari alat transportasi lain untuk bisa hadir dan meramaikan kampanye di JIS.

Jumhur menduga, pembatalan sengaja tidak dilakukan jauh-jauh hari, tapi jelang kampanye akbar terakhir berlangsung untuk membatasi mobilitas pendukung Anies-Muhaimin.

“Jadi memang pintar, enggak dari lama-lama dibatalinnya. Daftarnya sudah dari beberapa hari yang lalu, tapi begitu besok acaranya (dibatalkan). Kacau kan sekarang (pendukung Amin) harus konsolidasi lagi,” sebut dia.

Ia menyebutkan kejadian serupa juga terjadi di Yogyakarta dan Sukabumi.

Jumhur menceritakan, ada pemilik PO bus yang secara terang-terangan menyatakan tak mau mengantar jika bukan untuk keperluan kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kadang (PO bus) blak-blakan,’kamu buat 02 apa bukan?’ (Seperti) di Sukabumi itu ya,” ucap dia.

Meski begitu, ia mengaku sejumlah massa pendukung Anies-Muhaimin tak kehabisan akal. Banyak dari mereka akhirnya memilih jalan kaki atau menggunakan sepeda motor.

“Sekarang saya mau longmarch, sore ini udah jalan nih ratusan motor dari Lampung menuju Jakarta akan bertemu yang lain,” imbuh dia.

Diketahui isu soal penolakan PO bus mengantarkan pendukung Anies-Muhaimin juga terjadi beberapa pekan lalu.

Tak hanya itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun mengaku situasi yang sama juga terjadi kepada para pendukungnya.

Adapun, kampanye terakhir bakal berlangsung besok Sabtu. Anies dan Muhaimin akan menggunakan JIS sementara Prabowo-Gibran bakal berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kemudian, Ganjar dan Mahfud memilih mengakhiri masa kampanyenya dengan mengumpulkan massa di Semarang, Jawa Tengah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sebelumnya

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya