Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Jokowi Minta Kementerian/Lembaga Pastikan Masyarakat Beribadah Ramadan dengan Tenang - BeritaSatu

 

Jokowi Minta Kementerian/Lembaga Pastikan Masyarakat Beribadah Ramadan dengan Tenang

Senin, 26 Februari 2024 | 11:01 WIB
MH
R
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna bersama para pemimpin kementerian dan lembaga di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna bersama para pemimpin kementerian dan lembaga di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. (Beritasatu.com/Mita Amalia Hapsari)

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet paripurna bersama para pemimpin kementerian dan lembaga di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2/2024). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan kenyamanan masyarakat menjelang bulan Ramadan dan Idulitri.

ADVERTISEMENT

"Maret kita akan memasuki Ramadan, dan pada April kita akan merayakan Idulfitri. Saya minta seluruh kementerian dan lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk," ujar Jokowi.

BACA JUGA

Presiden menyoroti peran pemerintah dalam memastikan ketenangan beribadah, khususnya melalui pengawasan stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan.

ADVERTISEMENT

"Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, terutama bahan pokok. Juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaringan sosial," tambah Jokowi.

Presiden juga meminta agar infrastruktur dan moda transportasi untuk mudik ke daerah lain disiapkan dengan baik oleh pemerintah. Selain itu, Jokowi menyampaikan rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal 2025 akan menjadi jembatan untuk menjaga keseimbangan pembangunan dan mengakomodasi program-program presiden terpilih berikutnya.

"Walaupun kita menunggu hasil perhitungan resmi KPU, RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres, karena yang akan menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih," ungkapnya.

Mengenai fiskal 2025, Jokowi menekankan perlunya mendukung transformasi ekonomi yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir.

"Transformasi ekonomi harus menjadi fokus kebijakan fiskal tahun 2025, sehingga kebijakan tersebut dapat mendukung transformasi ekonomi," tambahnya.

BACA JUGA

Dalam konteks kerangka ekonomi makro 2025, Jokowi menyatakan perlunya respons terhadap situasi dan ketidakpastian ekonomi global, dengan menjaga kehati-hatian namun tetap optimis dan kredibel dalam menetapkan target pertumbuhan.

"Dengan beberapa negara yang sudah masuk resesi, kita perlu menjaga kehati-hatian dan kredibilitas dalam menyusun target pertumbuhan, serta menyusun rencana untuk menghadapi gejolak dan krisis yang mungkin terjadi," tutup Jokowi.

Posting Komentar

0 Komentar