Jumlah Pengungsi Banjir Demak Terus Bertambah, Posko Mulai Penuh
Kudus, Beritasatu.com - Jumlah pengungsi korban banjir jebolnya tanggul sungai di Demak, Jawa Tengah terus bertambah, yang membuat ribuan orang diungsikan ke Kudus. Namun, jumlah pengungsi yang terus bertambah ini membuat posko pengungsian di Balai Desa Jati Wetan Kudus penuh.
Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan pada Kamis (8/2/2024) menggenangi sejumlah desa di wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah. Akibatnya, jumlah pengungsi terus bertambah dalam tiga hari terakhir. Bahkan sejumlah warga dipindahkan ke sejumlah posko pengungsian di Kabupaten Kudus.
Salah satunya di posko pengungsian Desa Jati Wetan. Posko pengungsian yang mampu menampung sekitar 250 orang kini harus menampung lebih dari 260 orang. Untuk memberikan kenyamanan pengungsi agar nyaman istirahat, BPBD Kudus mengalihkan pengungsi ke posko pengungsian korban banjir yang lain.
Dari data BPBD Kudus Sabtu (10/2/2024) siang tercatat, korban banjir Demak telah disiapkan posko pengungsian di 12 lokasi. Di Terminal Induk Jati Kudus, Koramil Jati, dan sejumlah balai desa. Bahkan Aula DPRD Kudus juga mulai terisi korban banjir Demak. Total pengungsi dari berbagai desa di Demak mencapai 1.384 jiwa.
Petugas BPBD Kudus, Agus Hartono mengatakan, proses evakuasi yang terus berlanjut membuat pengungsi di Kudus terus bertambah. Dibukanya tempat posko pengungsi di Kudus dikarenakan akses yang lebih mudah dalam proses evakuasi, mengingat posisinya berada berada di batas kota Demak dan Kudus.
"Sudah full (penuh), jadi dialihkan ke DPRD dan Terminal Induk Jati. Alhamdulillah sekarang ini sudah agak surut, tetapi warga tetap kita evakuasi dulu karena ketinggian air masih cukup tinggi," kata Agus Hartono di posko pengungsian Desa Jati Wetan.
Nunung salah seorang pengungsi asal Desa Karanganyar mengaku sudah tiga hari bertahan di pengungsian Desa Jati Wetan Kudus. Dia terpaksa mengungsi karena debit air benjir yang tinggi dan deras, bahkan membuat rumahnya hanya tinggal terlihat atap genting.
"Sudah tiga hari mengungsi bersama suami dan anak. Wah, ini banjir ya sampai genting," jelasnya.
Komentar
Posting Komentar