Kemnaker bangun pusat pelatihan pintar untuk perkuat SDM di Batang
13 Februari 2024 12:11 WIB
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan mempercepat peningkatan kompetensi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal memperkuat Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) dengan membangun pusat pelatihan pintar atau smart training center.
Dalam keterangan di Jakarta, Selasa, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyebut keberadaan KITB dan BIP telah membuka pasar kerja bagi angkatan kerja yang berada di sekitar kawasan. Namun, masih dibutuhkan peningkatan standar kompetensi untuk para calon pekerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
"Smart training center ini adalah upaya untuk mempercepat dan memasifikasi pelatihan kerja bagi warga Batang dan sekitarnya," kata Caswi.
Langkah itu dilakukan agar warga di Kabupaten Batang dapat berpartisipasi dalam pengembangan kesempatan kerja di wilayahnya sendiri. Fasilitas pelatihan yang memadai diperlukan untuk memastikan sumber daya manusia (SDM) lokal memiliki kompetensi yang mumpuni.
Baca juga: Kemnaker serahkan sertifikat kompetensi 80 pekerja konstruksi KITB
Baca juga: Kemenaker sinkronisasi lulusan pelatihan vokasi dengan dunia kerja
Kemnaker juga merencanakan akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memfasilitasi langkah peningkatan kompetensi serta Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung industri
Caswi menjelaskan pusat pelatihan akan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare di Kecamatan Kandeman. Lahan itu semula merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dihibahkan kepada Kemnaker.
"Saat ini perencanaan pembangunan telah selesai dilakukan. Insyaallah akan segera dilakukan ground breaking dan tahun ini kami bangun beberapa workshop prioritas," jelasnya.
Beberapa kejuruan yang direncanakan antara lain kejuruan garmen dan teknologi fashion, manufaktur, elektronika, multimedia dan teknologi informasi. Direncanakan pula jurusan otomasi industri/mekatronik woodworking, smart building and infrastructure, otomotif kendaraan listrik, energi hijau, healthy food and beverage, kecerdasan buatan serta bahasa.
Secara administratif, pusat pelatihan itu kan menjadi satuan pelayanan yang berada di bawah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
Baca juga: Kemnaker: Perlu modernisasi Pasar Batang untuk pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Kemnaker selenggarakan program pemberdayaan masyarakat desa
Dalam keterangan di Jakarta, Selasa, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyebut keberadaan KITB dan BIP telah membuka pasar kerja bagi angkatan kerja yang berada di sekitar kawasan. Namun, masih dibutuhkan peningkatan standar kompetensi untuk para calon pekerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
"Smart training center ini adalah upaya untuk mempercepat dan memasifikasi pelatihan kerja bagi warga Batang dan sekitarnya," kata Caswi.
Langkah itu dilakukan agar warga di Kabupaten Batang dapat berpartisipasi dalam pengembangan kesempatan kerja di wilayahnya sendiri. Fasilitas pelatihan yang memadai diperlukan untuk memastikan sumber daya manusia (SDM) lokal memiliki kompetensi yang mumpuni.
Baca juga: Kemnaker serahkan sertifikat kompetensi 80 pekerja konstruksi KITB
Baca juga: Kemenaker sinkronisasi lulusan pelatihan vokasi dengan dunia kerja
Kemnaker juga merencanakan akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memfasilitasi langkah peningkatan kompetensi serta Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung industri
Caswi menjelaskan pusat pelatihan akan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare di Kecamatan Kandeman. Lahan itu semula merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dihibahkan kepada Kemnaker.
"Saat ini perencanaan pembangunan telah selesai dilakukan. Insyaallah akan segera dilakukan ground breaking dan tahun ini kami bangun beberapa workshop prioritas," jelasnya.
Beberapa kejuruan yang direncanakan antara lain kejuruan garmen dan teknologi fashion, manufaktur, elektronika, multimedia dan teknologi informasi. Direncanakan pula jurusan otomasi industri/mekatronik woodworking, smart building and infrastructure, otomotif kendaraan listrik, energi hijau, healthy food and beverage, kecerdasan buatan serta bahasa.
Secara administratif, pusat pelatihan itu kan menjadi satuan pelayanan yang berada di bawah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
Baca juga: Kemnaker: Perlu modernisasi Pasar Batang untuk pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Kemnaker selenggarakan program pemberdayaan masyarakat desa
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar