Kepada Mentan, Bupati Demak Ungkap Banjir Rendam 2,8 Ribu Hektare Sawah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Bupati Demak Eisti'anah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat meninjau tanaman padi yang kebanjiran di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin (12/2/2024).
Bupati Demak Eisti'anah mengungkapkan lahan pertanian terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.800 hektare tanaman padi, sedangkan tanaman jagung mencapai 126 hektare. Banjir juga merendam lahan persawahan di Kabupaten Grobogan dan Kudus.
Akibatnya tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen, kata dia, sekitar 1.400 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak. Luas lahan pertanian terdampak tersebut, kata dia, belum termasuk areal pertanian di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar.
"Harapan kami dilakukan penanganan secepatnya, karena genangan banjirnya bukan semakin surut karena lokasi pemukiman warga yang berada lebih rendah dibandingkan Sungai Wulan," katanya saat menerima Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau tanaman padi yang terdampak banjir di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin (12/2/2024).
Eisti'nah juga mengungkapkan kondisi tanaman padi petani yang tergenang banjir tidak hanya di Kabupaten Demak, tetapi juga di Kabupaten Grobogan dan Kudus Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Mentan Amran memberikan bantuan benih tanaman padi untuk 10 ribu hektar dan pupuk untuk meringankan beban petani yang mengalami puso. Selain itu juga memberikan bantuan mesin pemanen padi atau mesin combine harvester untuk mempercepat panen setelah banjir surut. Tujuannya untuk meminimalisir gagal panen. Padahal kementan menargetkan produksi gabah tahun 2024 sekitar 35 juta ton gabah.
Mentan mengharapkan dengan adanya musibah banjir ini menjadi pertimbangan para petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sangat penting karena bertujuan untuk melindungi petani.
"Kami berharap Pemkab Demak bisa mengajak atau mengedukasi para petani untuk mau mengikuti program asuransi karena sejak beberapa tahun yang lalu juga sudah saya ingatkan agar ikut asuransi," katanya.
Harapannya, kata dia, petani tidak pernah bangkrut karena bencana maupun hama, karena sudah diikutkan dalam program asuransi. Pemerintah Pusat, imbuh dia, juga akan menambah alokasi anggaran untuk program AUTP.
Komentar
Posting Komentar