Khofifah targetkan 3 bulan pembangunan hunian korban banjir Banyuwangi
11 Februari 2024 22:49 WIB
Situbondo (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan pembangunan hunian relokasi untuk korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Banyuwangi akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan.
Pembangunan hunian yang berada di lahan milik PTPN 1 Regional V Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, itu nantinya dibangun rumah 66 KK korban banjir bandang yang terjadi pada November 2022.
"Target pembangunan selesai tiga bulan, ada sebanyak 66 hunian yang dibangun," kata Gubernur Khofifah usai peresmian pembangunan hunian baru terdampak banjir bandang di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Dalam kesempatan ini, Gubernur menyampaikan proses relokasi sebelum peluncuran pembangunan sempat mengalami sejumlah tantangan. Namun dapat diselesaikan dengan baik berkat sinergi dan komunikasi dengan masyarakat maupun pemilik lahan, PTPN.
"Proses relokasi ini paling lama dibanding yang lainnya, seperti di Bondowoso, Lumajang, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Selain itu, ini pertama kalinya relokasi nyambung kampung," ujarnya.
Gubernur Khofifah menambahkan lokasi yang dipakai merupakan lahan milik PTPN, maka diperlukan waktu untuk mengurus segala proses administratif pelimpahan lahan.
Baca juga: Banyuwangi normalisasi sungai antisipasi banjir menjelang musim hujan
"Saya minta untuk dikomunikasikan kembali kepada PTPN, karena memang ada proses pelepasan hak dari PTPN kepada masyarakat itu butuh prosedur administratif dari PTPN ke Pemprov kemudian ke warga," katanya.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada PTPN 1 Regional V yang telah mengizinkan lahannya digunakan untuk relokasi warga terdampak banjir bandang.
Ia berharap warga terdampak kini bisa tenang karena hunian relokasi yang dibangun aman dari risiko bencana dan masih berada di dekat Desa Kalibaru Wetan. Sehingga warga tidak perlu beradaptasi lagi karena masih di desa asalnya.
"Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar, dan masyarakat tidak perlu beradaptasi baru, karena ini tempat bersosialisasi selama ini. Ini luar biasa, nyambung kampung," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyerahkan zakat produktif untuk 50 penerima manfaat. Ia juga berpamitan, karena pada tanggal 13 Februari 2024 masa jabatannya berakhir.
Baca juga: PTPN III Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Subroto dalam laporannya menyampaikan hunian relokasi yang dibangun memiliki luas 5 x 6 meter. Biaya pembangunan hunian dialokasikan oleh BPBD Jatim.
"Sedangkan untuk pembangunan fasilitas lingkungan didukung oleh Pemkab Banyuwangi. Untuk pembebasan lahan dialokasikan melalui anggaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur dan saat ini masih dalam proses penerbitan penetapan lokasi," paparnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang memberikan atensi terhadap warganya terdampak banjir bandang.
Bupati Ipuk juga menyanggupi akan memberikan dukungan saluran air bersih dan sambungan listrik untuk hunian relokasi ini.
"Terima kasih Ibu, kehadiran Ibu hari ini menjadi penyemangat bagi warga Banyuwangi, khususnya warga terdampak bencana banjir di Desa Kalibaru," katanya.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi gencar konservasi untuk penanganan banjir
Pembangunan hunian yang berada di lahan milik PTPN 1 Regional V Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, itu nantinya dibangun rumah 66 KK korban banjir bandang yang terjadi pada November 2022.
"Target pembangunan selesai tiga bulan, ada sebanyak 66 hunian yang dibangun," kata Gubernur Khofifah usai peresmian pembangunan hunian baru terdampak banjir bandang di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Dalam kesempatan ini, Gubernur menyampaikan proses relokasi sebelum peluncuran pembangunan sempat mengalami sejumlah tantangan. Namun dapat diselesaikan dengan baik berkat sinergi dan komunikasi dengan masyarakat maupun pemilik lahan, PTPN.
"Proses relokasi ini paling lama dibanding yang lainnya, seperti di Bondowoso, Lumajang, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Selain itu, ini pertama kalinya relokasi nyambung kampung," ujarnya.
Gubernur Khofifah menambahkan lokasi yang dipakai merupakan lahan milik PTPN, maka diperlukan waktu untuk mengurus segala proses administratif pelimpahan lahan.
Baca juga: Banyuwangi normalisasi sungai antisipasi banjir menjelang musim hujan
"Saya minta untuk dikomunikasikan kembali kepada PTPN, karena memang ada proses pelepasan hak dari PTPN kepada masyarakat itu butuh prosedur administratif dari PTPN ke Pemprov kemudian ke warga," katanya.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada PTPN 1 Regional V yang telah mengizinkan lahannya digunakan untuk relokasi warga terdampak banjir bandang.
Ia berharap warga terdampak kini bisa tenang karena hunian relokasi yang dibangun aman dari risiko bencana dan masih berada di dekat Desa Kalibaru Wetan. Sehingga warga tidak perlu beradaptasi lagi karena masih di desa asalnya.
"Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar, dan masyarakat tidak perlu beradaptasi baru, karena ini tempat bersosialisasi selama ini. Ini luar biasa, nyambung kampung," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyerahkan zakat produktif untuk 50 penerima manfaat. Ia juga berpamitan, karena pada tanggal 13 Februari 2024 masa jabatannya berakhir.
Baca juga: PTPN III Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Subroto dalam laporannya menyampaikan hunian relokasi yang dibangun memiliki luas 5 x 6 meter. Biaya pembangunan hunian dialokasikan oleh BPBD Jatim.
"Sedangkan untuk pembangunan fasilitas lingkungan didukung oleh Pemkab Banyuwangi. Untuk pembebasan lahan dialokasikan melalui anggaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur dan saat ini masih dalam proses penerbitan penetapan lokasi," paparnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang memberikan atensi terhadap warganya terdampak banjir bandang.
Bupati Ipuk juga menyanggupi akan memberikan dukungan saluran air bersih dan sambungan listrik untuk hunian relokasi ini.
"Terima kasih Ibu, kehadiran Ibu hari ini menjadi penyemangat bagi warga Banyuwangi, khususnya warga terdampak bencana banjir di Desa Kalibaru," katanya.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi gencar konservasi untuk penanganan banjir
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar