Pemilu Pakistan, Nawaz Sharif dan Imran Khan Saling Klaim Menang - inews

 

Pemilu Pakistan, Nawaz Sharif dan Imran Khan Saling Klaim Menang

Pemilu Pakistan, Nawaz Sharif dan Imran Khan Saling Klaim Menang

Dua kubu terdepan dalam pemilu Pakistan saling mengklaim kemenangan memperoleh kursi terbanyak di parlemen (Foto: Reuters)

ISLAMABAD, iNews.id - Pemilu Pakistan yang berlangsung pada Kamis (8/2/2024) berlangsung sengit. Dua kubu terdepan saling mengklaim kemenangan dalam pesta demokrasi berdarah yang telah merenggut 28 nyawa itu.

Dua mantan perdana menteri yang saling bersaing, Nawaz Sharif dan Imran Khan, saling mengklaim kemenangan dalam perolehan kursi di parlemen.

Baca Juga

Mantan PM Pakistan Imran Khan dan Istri Divonis 14 Tahun Penjara dalam Kasus Penjualan Aset Negara

Partai yang dipimpin Sharif memenangkan kursi terbanyak dibandingkan partai tunggal lainnya. Sementara Khan yang kini mendekam di penjara, mengklaim partai-partai independen yang didukungnya memperoleh kursi lebih banyak daripada Sharif. Partai Khan, Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), tak bisa ikut pemilu setelah dilarang pemerintah.

Sharif mengatakan partainya akan bernegosiasi dengan kubu lain untuk membentuk pemerintahan koalisi. Meski partainya memperoleh kursi terbanyak, jumlahnya belum cukup dari syarat yang ditentukan untuk membentuk pemerintahan.

Baca Juga

Jelang Pemilu di Pakistan, KKB Serang Pos Pengamanan hingga Tewaskan 3 Polisi

Berdasarkan penghitungan suara hingga Jumat (9/2/2024) malam, 75 persen lebih dari total 265 kursi parlemen sudah ditentukan. Hasilnya menunjukkan partai independen yang didukung Khan memenangkan 98 dari 245 kursi yang sudah dihitung. Sementara itu Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz yang dipimpin Sharif meraih 69 kursi.

Kemudian Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari, putra mendiang Benazir Bhutto, mendapat 51 kursi. Sisa kursi lainnya direbut beberapa partai kecil dan partai independen.

Baca Juga

KKB Serang Bus Penuh Penumpang di Pakistan, 9 Orang Tewas

“Liga Muslim Pakistan saat ini adalah partai tunggal terbesar di negara ini setelah pemilu dan menjadi kewajiban kita untuk membawa negara ini keluar dari pusaran air,” kata Sharif, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/2/2024).

“Siapa pun yang mendapat amanah, baik dari kubu independen maupun partai, kita menghormati amanah yang diperoleh. Kami mengundang mereka untuk duduk bersama dan membantu negara yang terluka ini bangkit kembali,” ujarnya, menambahkan.

Sementara itu PTI merilis pesan audio visual Khan yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) di akun media sosial X. Dalam pesan tersebut, Khan membantah kemenangan Sharif. Dia mengucapkan selamat kepada para pendukungnya karena telah memenangkan pemilu seraya mendesak agar melindungi suara yang sudah didapat.

"Saya yakin Anda semua telah memilih, menghormati kepercayaan tersebut dan jumlah pemilih yang besar telah mengejutkan semua orang," demikian isi pesan, seraya menegaskan tidak ada seorang pun yang akan memercayai klaim kemenangan Sharif serta menyinggung kecurangan. 

Pria 74 tahun itu dipenjara sejak Agustus. Dia juga dijatuhi tiga hukuman lainnya dalam 6 hari menjelang pemilu, yakni masing-masing 10, 14, dan 7 tahun penjara terkait beberapa kasus yakni pelanggaran terhadap rahasia negara, korupsi, serta pernikahan di luar hukum.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar