Respons KPU Kota Cimahi Tanggapi Polres Minta Kontak Nomor KPPS
Cimahi - KPU Kota Cimahi merespons soal beredarnya surat dari Sat Intelkam Polres Cimahi dengan tujuan permintaan nama serta nomor telepon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dalam surat yang dibuat di bulan Februari itu, tertulis jika pengajuan permintaan nama beserta nomor telepon anggota KPPS itu bertujuan memudahkan koordinasi selama kegiatan pengamanan tahapan pemungutan suara Pemilu 2024.
Berdasarkan data KPU Kota Cimahi, ada sebanyak 10.920 anggota KPPS yang nantinya bakal bertugas melaksanakan pemungutan suara di 1.560 TPS di tiga kecamatan se-Kota Cimahi.
Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU RI dan KPU Provinsi Jawa Barat terkait surat permintaan nomor telepon anggota KPPS tersebut.
"Kebetulan sudah konsultasi dengan KPU RI dan Jabar, enggak jadi masalah karena dilakukannya resmi, bersurat. Tapi setelah saya tanya lagi soal nomor telepon, nah jawabannya itu hanya nomor ketua KPPS-nya saja," kata Anzhar saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024).
Anzhar mengatakan ada instansi lain yang juga meminta informasi nomor telepon anggota KPPS se-Kota Cimahi selain Polres Cimahi.
"Jadi memang bukan cuma Polres (Cimahi) saja, tapi kejaksaan (Kejari Cimahi) juga minta nomor telepon KPPS itu. Intinya sama, selama bersurat resmi kami memandang itu enggak masalah," kata Anzhar.
Namun hasil dari konsultasi dengan KPU RI serta KPU Jabar dan pembahasan dengan komisioner KPU Cimahi, ada opsi yang sudah disiapkan untuk menjawab permintaan nomor telepon anggota KPPS itu.
"Jadi hasil koordinasi (Komisioner KPU), opsinya itu hanya nama KPPS kemudian TPS, dan nomor ketua (KPPS) saja. Tapi Itu baru kemungkinan yang akan diberikan. Jadi bisa kami diskusikan lagi," kata Anzhar.
"Jadi kami masih kaji baik dan buruknya seperti apa. Memang dari provinsi sudah izinkan selama resmi dan keperluannya jelas," imbuhnya.
Sementara soal komunikasi langsung antara anggota KPPS dengan personel kepolisian yang nantinya bakal berjaga di setiap TPS se-Kota Cimahi, Anzhar mengatakan hal tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan.
"Kalau masing-masing (anggota KPPS) dengan anggota pengaman TPS (Polisi), silakan jadi urusan masing-masing. Cuma kalau yang permintaan secara resmi ini, masih belum kami pastikan seperti apa balasannya," tutur Anzhar.
(yum/yum)
Komentar
Posting Komentar